Medan, MISTAR.ID
Kasus kematian Mutia Pratiwi alias Shela (26) warga Kabupaten Simalungun yang jasadnya ditemukan di Kabupaten Karo, memasuki babak baru. Terkini, berkas perkara yang menjerat Joe Frisco Johan dan kawan-kawan sudah dikirim ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) untuk diteliti Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Sumaryono mengatakan, berkas perkara yang menjerat Joe Frisco Johan dan kawan-kawan sudah dikirim sejak Selasa (10/12/24) lalu untuk diteliti Jaksa.
“Kita masih menunggu hasil penelitian dari JPU,” ujarnya, Kamis (12/12/24).
Sebanyak 4 orang ditetapkan sebagai pelaku dalam kasus ini. Salah satunya Joe Frisco Johan yang merupakan otak pelaku. Kemudian dua oknum polisi berinisial S dan E, keduanya bertugas di Polres Pematangsiantar dan Polres Simalungun.
Baca Juga :Â Pelaku Pembunuh Wanita Muda dan Mayat Dibuang di Karo Berhasil Dibekuk
E dan S memang tidak turut andil dalam menghabisi nyawa korban Mutia Pratiwi alias Shela (26), namun mereka mengetahui setelah kejadian itu, salahnya mereka tidak melaporkan atau menangkap pelaku malah membiarkannya.
Untuk tersangka terakhir berinisial R alias Iwan Bagong, dia ini merupakan orang suruhan dari Joe Frisco Johan untuk membuang jasad dari korban bersama temannya yang masih berstatus sebagai DPO.
Sebagai informasi tambahan, Joe Frisco Johan yang merupakan otak pelaku dalam kasus ini terkenal memiliki temperamental. Joe dilaporkan oleh orang tuanya sendiri atas kasus pengancaman pada bulan Juli 2023 lalu. Namun, saat laporan itu hendak ditindaklanjuti polisi, pelapor memilih untuk mencabut laporannya.
Kemudian, pada bulan Juni 2023, Joe Frisco Johan juga pernah dilaporkan oleh asisten rumah tangganya atas kasus penganiayaan. Tersangka tersulut emosi karena pekerjaan dari korban dinilai tidak rapi. Kala itu, korban sempat meminta maaf kepada pelaku. Namun pelaku tetap menganiaya korban.
