Wellington, MISTAR.ID
Tiga pendaki asal Amerika Serikat dan Kanada yang dinyatakan hilang di gunung tertinggi Selandia Baru, yakni Gunung Cook atau Aoraki, diyakini telah meninggal. Jumat (6/12/24).
Ketiga pendaki itu adalah Kurt Blair 56 dan Carlos Romero 50 yang berasal dari Amerika Serikat. Sedangkan yang satunya lagi, pendaki asal Kanada, tidak disebutkan nama dan usianya.
Awalnya, ketiga pendaki itu terbang dengan menggunakan helikopter, pada Sabtu (30/11/24) kemarin, menuju sebuah kamp di Gunung Cook dengan rencana mencapai puncak gunung setinggi 3.724 meter (12.218 kaki).
Hanya saja, mereka tidak muncul dalam penerbangan pulang, pada Senin (2/12/24), sehingga memicu upaya pencarian dan penyelamatan. Tetapi cuma barang-barangnya ditemukan, pada Selasa (3/12/24), sebelum pencarian dibatalkan akibat cuaca buruk.
Baca juga: Hilang 22 Tahun, Jenazah Pendaki AS Ditemukan Pasca Es Gunung Meleleh
Selanjutnya, tiga hari kemudian tepatnya pada Jumat (6/12/24), pencarian kembali dilanjutkan. Pihak Kepolisian setempat, yang melakukan penyelidikan terhadap hilangnya ketiga pendaki tersebut, meyakini ketiganya tidak selamat lagi atau sudah meninggal.
“Melihat berapa hari para pendaki hilang, tidak ada komunikasi, barang-barang yang kami terima, dan pengintaian kami hari ini, kami tidak yakin para pendaki tersebut selamat,” kata Vicki Walker, perwira senior polisi Selandia Baru dalam konferensi persnya, pada Jumat (6/12/24).
Pihaknya, tambah Walker, telah memberi tahu keadaan itu kepada pihak keluarga korban.
Selama satu abad terakhir, puluhan pendaki tewas di Gunung Cook, tempat sering terjadi longsoran batu dan longsoran salju di ketinggian. Media lokal melaporkan pada tahun 2014 bahwa 78 orang telah meninggal di gunung tersebut sejak tahun 1907. Demikian dikutip dari media reuters. (rtc/hm27)