Medan, MISTAR.ID
Anggota DPRD Kota Medan, Syaiful Ramadhan mendesak Pemerintah Pusat untuk segera memfungsikan Bendungan Lau Simeme yang diresmikan Presiden Jokowi pada pertengahan bulan Oktober 2024 lalu.
Pasalnya, Bendungan Lau Simeme bisa menjadi solusi untuk mengatasi banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Utara (Sumut), khususnya Kota Medan.
“Beberapa minggu belakangan curah hujan sangat tinggi di Kota Medan dan sekitarnya. Dari pantauan kita, banjir terjadi karena luapan air sungai. Oleh karena itu kita dorong agar Bendungan Lau Simeme segera difungsikan untuk mengurangi dampak banjir yang ada,” ucap pria yang duduk di Komisi DPRD Kota Medan ini, Rabu (4/12/24).
Dijelaskannya, Bendungan Lau Simeme memiliki kapasitas tampung 21,07 juta meter kubik dan tinggi 69,50 meter dari sungai. Bendungan ini merupakan bagian dari sistem pengendali banjir Sungai Percut dan Sungai Deli.
Baca juga: 4 Hari Sebelum Lengser, Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Lau Simeme
“Untuk itu, saya yakin Bendungan Lau Simeme bisa menjadi solusi untuk mengatasi persoalan banjir hari ini, karena dapat mengontrol debit air pada sungai yang melintasi Kota Medan,” jelasnya.
Tak hanya mengatasi banjir, Syaiful menilai bahwa Bendungan Lau Simeme juga akan dapat menjadi solusi untuk mengatasi krisis air bersih jika terjadi bencana.
“Keberadaan Bendungan Lau Simeme juga ditargetkan mampu menyediakan air baku untuk 600 ribu jiwa di Medan dan Deli Serdang. Ini jelas bisa menjadi solusi jangka panjang untuk penyelesaian krisis air bersih ketika terjadi bencana,” katanya.
Lanjut Syaiful, banjir kali ini merupakan salah satu yang paling parah dirasakan warga Kota Medan. Sebab, banjir terjadi hampir menyeluruh di setiap wilayah di Kota Medan.
Baca juga: Hari Ini, Presiden Jokowi Resmikan Sport Center dan Bendungan Lau Simeme di Deli Serdang
“Curah hujan yang tinggi disertai Siaga Darurat 33 hari jelas menjadi gambaran bahwa bencana bisa terjadi kapan saja. Makanya kita minta Pemerintah untuk mengantisipasinya. Segera fungsikan Bendungan Lau Simeme. Sayang jika bendungan yang dibangun dengan anggaran Rp1,7 triliun itu tidak digunakan,” tandas politisi PKS ini. (rahmad/hm20)
