2.8 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Dampak Bencana, Tirtanadi Berupaya Pulihkan Gangguan Layanan Air di Sibolangit

Medan, MISTAR.ID

Kepala Divisi Pengolahan Air Minum Perumda Tirtanadi Sumatera Utara (Sumut), Relli Sinulingga, mengungkapkan bahwa layanan air di Sibolangit saat ini masih mengalami gangguan total akibat bencana alam tanah longsor.

Meski demikian, ia menyampaikan bahwa uji coba untuk salah satu jalur distribusi air telah dilakukan sejak pagi, dengan kapasitas sekitar 70 liter per detik.

“Masih jauh dari kapasitas normal yang seharusnya mencapai lebih dari 500 liter per detik, berarti kan 20 persen pun belum,” katanya kepada Mistar.id, Senin (2/12/24) sekira pukul 19.15 WIB.

Baca juga:Warga Keluhkan Air Mati, DPRD Medan Desak Perumda Tirtanadi Benahi Prinsip Dasar Pelayanan

Lebih lanjut, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terdampak, Tirtanadi berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut dalam pengiriman air menggunakan tangki.

“Daerah Johor, Jamin Ginting, sekitar Rumah Sakit Adam Malik, Perumahan Vienna, Zeqita, semua itu kan layanan dari Sibolangit, tentu bisa saja belum maksimal, karena selama ini buka keran langsung dapat air, tapi karena bencana alam, pelayanan kita terganggu,” lanjutnya.

Relli mengungkapkan tantangan yang dihadapi cukup berat, karena tanah longsoran yang masih labil membuat evakuasi alat dan petugas menjadi sangat sulit.

Baca juga:Antisipasi Longsor Susulan, Polisi Lakukan Patroli Rutin di Tikungan Tirtanadi Sembahe

“Kita berharap dalam waktu dekat bisa kembali normal. Petugas kita siang malam main di daerah longsor, jadi kita berdoa juga, karena menurut BMKG sampai tanggal 4 curah hujan masih cukup tinggi. Kita berharap Sibolangit jangan terjadi sehingga pekerjaan ini lebih cepat dari yang kita rencanakan,” tambahnya.

Namun, Relli Sinulingga juga menyampaikan bahwa meskipun kerja keras sedang dilakukan, waktu pemulihan masih belum dapat dipastikan.

Ia menambahkan, Direktur Utama Tirtanadi sebelumnya memperkirakan pemulihan bisa memakan waktu dua hingga tiga minggu, namun upaya untuk mempercepat proses pemulihan terus dilakukan.

“Ini adalah bencana luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami berharap jika hujan tidak turun terus menerus selama tiga hari ke depan, pekerjaan bisa berjalan lancar dan pemulihan pelayanan semakin cepat. Malam ini teman-teman masih ekstra di lapangan kita masih mantau apakah bisa dua jalur udah diaktifkan,” tutupnya. (susan/hm17)

Related Articles

Latest Articles