13.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Scarlett Johansson Pastikan Black Widow Angkat Derajat Perempuan

Los Angeles, MISTAR.ID

Film Black Widow yang dibintangi Scarlett Johansson memastikan film tersebut dibuat untuk mencerminkan gerakan #MeToo serta Time’s Up yang bergaung selama beberapa tahun belakangan untuk mengangkat derajat perempuan.

“Akan menjadi sebuah kesalahan jika kami tidak membahas hal itu, jika film ini tidak membahasnya secara langsung,” ungkap Johansson dalam wawancara terbaru dengan media. Gerakan #MeToo dan Time’s Up menjadi dukungan sesama wanita untuk lebih berani bersuara, khususnya mereka yang pernah mengalami pelecehan atau kekerasan seksual.

Menurut Johansson, sutradara Black Widow, Cate Shorland menganggap amat penting membuat film tentang perempuan yang membantu perempuan lainnya. Bukan hanya itu, penting juga bagi sineas itu membuat film yang menggambarkan upaya perempuan keluar dari situasi yang amat sulit.

Baca juga: Whitney Houston, Film Biopiknya Diproduksi Sony Pictures

Aktris berusia 35 tahun itu pun meyakinkan bahwa tokoh yang ia perankan, Black Widow atau Natasha Romanoff adalah seseorang yang memiliki ideologi untuk mencapai kesetaraan gender.

“Seseorang bertanya kepada saya ‘Apakah Natasha adalah seorang feminis?’ Tentu saja dia, itu jelas. Itu pertanyaan yang agak konyol,” katanya, dikutip media.

Black Widow disebut akan berfokus pada kehidupan Natasha Romanoff dengan mengambil latar di antara Captain America: Civil War dan Avengers: Infinity War.

Film ini dijadwalkan tayang pada November mendatang, setelah sempat ditunda karena pandemi Covid-19. Sebelumnya, Black Widow sempat direncanakan tayang pada Mei lalu. Selain Johansson, film ini juga akan dibintangi oleh Florence Pugh, David Harbour, dan Rachel Weisz.(cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles