Medan, MISTAR.ID
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) mencatat selama Juni-September 2024 pertumbuhan ekonomi Sumut mengalami deflasi secara berturut-turut.
Kepala BPS Sumut, Asim Saputra menyampaikan penyebab terjadinya deflasi tersebut dipicu akibat produksi cabai, bawang dan tomat melimpah.
“Sehingga harga komoditas tersebut murah selama empat bulan terakhir, komoditas musiman inilah yang menjadi penyumbang deflasi,” ujarnya di Kantor BPS Sumut, Medan Helvetia, Selasa (5/11/24).
Baca juga : Peningkatan Sisi Supply Picu Turunnya Harga Kebutuhan Pangan di Sumut
Asim menjelaskan isu deflasi berturut-turut selama empat bulan bukan dipicu dari daya beli masyarakat yang menurun namun dari untung dan ruginya petani.
“Makanya inflasi yang terjadi di Oktober 2024 itu menunjukkan bahwa ada perubahan harga komoditas hortikultura seperti cabai, bawang dan tomat. Sehingga petani merasa sedikit lega atau untung,” jelasnya.
Diketahui pada Oktober 2024 inflasi Sumatera Utara secara m-to-m mengalami kenaikan 0,13 persen. Sedangkan secara y-on-y sebesar 1,59 persen. (dinda/hm18)