Medan, MISTAR.ID
Masih maraknya aksi kejahatan jalanan di wilayah Polrestabes Medan, khususnya kasus begal yang menimpa para driver ojek online (ojol) membuat ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams) angkat bicara.
Kepada mistar.id, Agam Zubir selaku ketua umum Godams menyatakan prihatin atas peristiwa-peristiwa yang masih terjadi kepada driver ojol. Dalam catatannya, dalam beberapa bulan terakhir sedikitnya tiga anggota Godams menjadi korban pembegalan.
“Prihatin ya, dalam catatan kami ada tiga rekan kami yang kena begal beberapa bulan ini,” ucapnya saat dihubungi, Selasa (5/11/24).
Menurutnya, aktivitas ojol yang bekerja sepanjang waktu, bahkan hingga dinihari sangat rentan menjadi sasaran para pelaku begal. Meski begitu, para driver tidak punya pilihan. Persaingan yang ketat dan kebutuhan ekonomi, membuat driver tetap menjalankan aktivitasnya mengantar orderan ke seluruh wilayah Medan dan Deli Serdang.
Baca juga: Driver Ojol Dibegal di Kawasan Marindal, Pelaku Bawa Senpi
“Kami tidak dapat berbuat banyak karena sudah jadi risiko kerjaan. Ini demi mencari makan untuk anak dan istri, sekolah anak dan kebutuhan ekonomi keluarga lainnya,” lanjutnya.
“Kami, ojol tidak takut begal. Kami lebih takut anak dan istri kami tidak makan di rumah. Lebih takut anak tidak sekolah,” tegasnya.
Meski begitu, Agam berharap kepolisian lebih meningkatkan patroli di malam hingga dinihari. Pasalnya, di jam-jam tersebut merupakan jam rawan.
“Jujur kita akui sudah setengah tahun terakhir jajaran kepolisian intens patroli dan sudah banyak menangkap para pelaku kejahatan,” sebutnya.