Medan, MISTAR.ID
Pelaku pasar tengah menanti rilis data pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga. Kinerja bursa di Asia pada perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah.
Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin mengatakan jika pelaku pasar saat ini tengah menanti rilis data indeks sektor non manufaktur Amerika Serikat (AS), sekaligus fokus kepada hasil pemilihan Presiden di AS.
“Agenda tersebut sangat berpeluang memicu terjadinya gejolak pasar keuangan hari ini,” ujarnya, Selasa (5/11/24).
Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi ini dibuka melemah di level 7.472. Sedangkan volatilitas IHSG sangat dipengaruhi rilis data pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: IHSG Terseret Buruknya Kinerja Bursa di Asia, Harga Emas Menguat
“Sementara itu, kinerja mata uang rupiah ditransaksikan melemah ke level 15.790 per US dolar. IHSG dan mata uang rupiah berpeluang untuk bergerak dalam volatilitas yang tinggi pada perdagangan hari ini,” jelasnya.
Artinya, pelaku pasar akan sangat berhati-hati dengan segala kemungkinan yang akan terjadi dalam kurun waktu 24 jam ke depan.
Tekanan yang muncul di pasar keuangan bisa saja diakibatkan oleh tekanan jual akibat pelaku pasar yang tidak berani mengambil resiko koreksi setelah Pemilihan Presiden AS.
“Di sisi lain, harga emas pada perdagangan hari ini sedikit terkoreksi ke level $2.734 per ons troy,” ungkapnya. (dinda/hm20)
