Valencia, MISTAR.ID
Raja Felipe dan Ratu Letizia mendapat reaksi keras dari warga Valencia yang terdampak banjir parah saat kunjungan mereka bersama Perdana Menteri Pedro Sanchez dan Gubernur Carlos Mazon pada Minggu (3/11/24) waktu setempat.
Saat berada di lokasi, warga berteriak “pembunuh” dan melemparkan telur ke arah mereka sebagai bentuk protes atas lambatnya penanganan bencana banjir.
Kemarahan warga Valencia terutama ditujukan kepada PM Sanchez dan Gubernur Mazon. Mereka menilai pemerintah gagal memberikan peringatan dini serta respons cepat terhadap banjir bandang yang melanda sejak Selasa (29/10/24) lalu.
Bencana ini menjadi salah satu banjir terburuk dalam sejarah Spanyol, menghantam wilayah-wilayah seperti Valencia, Catalonia, Castilla-La Mancha, dan Andalusia.
Baca juga: Banjir Dipicu Badai Dahsyat di Spanyol Tewaskan 51 Orang
Meski mendapat celaan, Raja Felipe dan Ratu Letizia tetap tenang dan mendengarkan keluh kesah warga. Dalam video yang dirilis oleh pihak kerajaan, Raja dan Ratu bahkan terlihat berpelukan dengan warga yang kehilangan orang-orang terkasih akibat banjir.
Jumlah korban tewas akibat banjir bandang ini dilaporkan telah mencapai 214 orang per Minggu (3/11/24), dan angka tersebut kemungkinan masih akan bertambah. PM Sanchez sebelumnya telah mengerahkan sekitar 5.000 tentara untuk membantu pencarian korban yang hilang dan membersihkan puing-puing banjir.
Namun, sejumlah warga menyebut bantuan dari militer dan polisi datang terlambat. “Militer dan polisi membantu tetapi tidak sebanyak yang kami harapkan dan mereka terlambat berhari-hari,” ujar salah satu warga, Pedro de Juan.
Aksi protes warga Valencia yang kecewa dengan penanganan pemerintah juga sudah berlangsung pada Sabtu (2/11/24) lalu. Mereka diminta membantu tentara dalam membersihkan puing-puing banjir, namun kecewa karena mendapati tentara belum siap dan kewalahan di lokasi. (cnn/hm25)