Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kota Pematangsiantar memang dikenal sebagai daerah yang kaya akan keragaman etnis dan budaya. Di sini, berbagai etnis hidup saling berdampingan dengan harmonis.
Terdapat salah satu sanggar Warok Suro Menggolo di Kampung Kruis, Kelurahan BP Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar yang mengenalkan sebuah tarian tradisional Buto Gedruk.
Ketua sanggar sekaligus pendiri Siswanto mengatakan buto gedruk, tarian tradisional yang berasal dari Jawa Tengah kini menjadi sorotan sebagai salah satu bentuk seni pertunjukan yang unik dan menarik.
“Tarian ini menghubungkan elemen kekuatan dan keanggunan, menghadirkan sebuah pertunjukan yang memikat dan penuh makna,” ujarnya, Minggu (3/11/24).
Baca juga: Sindir Generasi Gadget saat PKD, Batubara Persembahkan Tarian Tradisional Filosofi Pohon Kelapa
Buto gedruk bercerita tentang keberanian dan kekuatan, diwakili oleh karakter buto raksasa dalam mitologi jawa yang dikenal dengan posturnya yang besar dan kekuatan supernya.
“Tarian ini tidak hanya menampilkan gerakan yang kuat dan tegas tetapi juga dengan gerakan yang halus dan penuh perasaan, mencerminkan kompleksitas karakter buto,” jelasnya.
Terpisah seorang penari, Jefri mengatakan pementasan buto gedruk sering kali diiringi dengan musik gamelan yang merdu dan dinamis, menambah kedalaman emosi dan intensitas dari tarian tersebut.
“Buto gedruk bukan hanya sekedar tarian, tetapi juga sebuah media untuk menceritakan kisah dan menyampaikan pesan moral,” ucapnya sembari menunjukan sebuah gerakan tarian.
Di beberapa desa yang ada di Jawa Tengah, buto gedruk sering dipentaskan dalam berbagai acara adat dan upacara menjadi simbol kekuatan dan ketabahan.
“Disini kita memperkenalkan tarian ini agar mendapatkan perhatian dari generasi muda yang tertarik untuk mempelajari dan melestarikan tradisi tersebut,” ujarnya.
“Kami berusaha memperkenalkan buto gedruk kepada anak-anak muda agar mereka dapat menghargai dan mempertahankan warisan budaya kita,” tambahnya.
Jefri berharap ke depan sanggar warok suro menggolo bisa melestarikan tarian buto gedruk di Kota Pematangsiantar.
Ia juga berharap agar pemerintah setempat dan masyarakat terus memberikan dukungan agar tarian yang di bawakan oleh sanggarnya ini semakin dikenal luas. (abdi/hm27)