Simalungun, MISTAR.ID
Polsek Tanah Jawa di bawah naungan Polres Simalungun melaksanakan pembinaan terhadap empat remaja yang ditemukan sedang berkumpul di pinggir jalan umum pada Sabtu (2/11/24) malam.
Kegiatan ini bertujuan mengantisipasi balap liar dan potensi tindak kejahatan jalanan yang dapat mengganggu keamanan masyarakat, sejalan dengan arahan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto sewaktu kunjungan kerja di wilayah Habonaron do Bona baru-baru ini.
Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra, memimpin langsung kegiatan yang melibatkan beberapa personel. Patroli dimulai pukul 23.00 WIB di Bukit Kembar Rintis VII, Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Setelah dibawa ke Kantor Polisi, para remaja mendapatkan edukasi mengenai peraturan lalu lintas dan dampak hukum dari balap liar, serta ajakan untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban lingkungan.
Baca juga: Polres Siantar Awasi Pelipatan Surat Suara di Gudang KPU
Kapolsek Asmon menegaskan bahwa kegiatan semacam ini penting sebagai bagian dari upaya preventif Polri. Dia bilang, pendekatan dirancang agar para remaja memahami dampak negatif dari aktivitas yang mengganggu ketertiban umum dan pentingnya mematuhi aturan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
“Kami berharap melalui pendekatan ini, masyarakat, khususnya generasi muda, akan memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan mereka,” ujarnya, Minggu, (3/11/24).
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Sumut menyoroti masalah geng motor yang mengancam keamanan warga dan menghambat aktivitas ekonomi. Ia menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian di Sumut untuk menindak tegas pelaku begal dan geng motor.
“Atensi saya, wilayah Sumatera Utara harus bebas dari begal. Menghambat kegiatan masyarakat, terutama sektor ekonomi,” tegas Irjen Whisnu. (indra/hm25)
