20.3 C
New York
Friday, November 1, 2024

Debat Perdana Pilkada Simalungun 2024: Kandidat Adu Visi Atasi Kemiskinan dan Stunting

Simalungun, MISTAR.ID

Debat publik pertama pasangan calon bupati dan wakil bupati Simalungun dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berlangsung di Hotel Niagara Parapat, Jumat (1/11/2024).

Pada acara yang dibagi menjadi enam sesi ini, para kandidat menyampaikan pandangan mereka terkait isu kemiskinan dan stunting yang masih menjadi sorotan di wilayah Habonaron do Bona.

Calon penantang, Anton Saragih, mempertanyakan kinerja petahana Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) terkait angka pengangguran, kemiskinan, dan stunting yang dianggap masih tinggi. Anton menyatakan bahwa masih banyak warga Simalungun yang belum memiliki akses ke layanan BPJS Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dianggap belum merata.

Baca juga:KPU Simalungun Gelar Debat Publik, Berikut Visi-Misi Kedua Paslon

“Dalam masa kepemimpinan petahana, terjadi peningkatan pengangguran dan stunting, serta masalah kemiskinan yang masih tinggi,” tegas Anton.

Namun, Radiapoh membantah tudingan tersebut dan menegaskan bahwa kemiskinan serta stunting di Simalungun telah mengalami penurunan signifikan selama masa jabatannya.

“Selama saya memimpin, tingkat kemiskinan dan angka stunting menurun, yang juga dibuktikan dengan penghargaan dari kementerian,” ujar RHS.

Ia menekankan bahwa masalah kemiskinan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga melibatkan peran perusahaan yang berinvestasi di Simalungun.

Baca juga:Majukan UMKM-BUMDes Simalungun, Anton-Benny Siapkan Modal dan Pelatihan

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi salah satu poin yang ditekankan RHS, yang menyebut bahwa angka stunting berhasil ditekan hingga 14 persen pada 2022, dan kini turun di bawah 14 persen.

“Kami sudah menempatkan penanganan kemiskinan dan stunting sebagai program prioritas selama periode 2021-2024,” ujarnya. RHS juga mengungkapkan bahwa program tersebut melibatkan dana APBD serta kontribusi perusahaan daerah, yang berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi kurang dari dua persen.

Anton merespons dengan menekankan target jika terpilih, yakni menurunkan stunting di Simalungun di bawah 14 persen. “Kami siap menurunkan angka stunting di bawah 14 persen, dan bertanggung jawab penuh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Debat ini memberikan gambaran bagi masyarakat mengenai visi dan misi kedua kandidat dalam menanggulangi isu krusial di Simalungun.(indra/hm17)

Related Articles

Latest Articles