Medan, MISTAR.ID
Sejumlah pemuda di Belawan terkena anak panah akibat tawuran antar kelompok pada Kamis (31/10/24). Anak panah tertancap di bagian tubuh seperti tangan hingga wajah.
Informasi diperoleh, kelompok yang tawuran diduga pemuda asal Ujung Tanjung Pasir dan kelompok pemuda asal Bagan Tambahan, Bagan Deli.
Kedua kubu itu saling serang dengan menggunakan parang, batu serta anak panah. Beberapa anak panah pun tertancap di beberapa bagian tubuh kelompok-kelompok tersebut.
Baca juga:Tiga Anggota Geng Motor Ditangkap Warga Saat Tawuran
Warga pun mengaku resah dengan peristiwa tersebut. Mereka takut menjadi korban salah sasaran aksi itu. Pasalnya, peristiwa itu terjadi dari siang hingga sore hari.
Terkait peristiwa itu, Praktisi Hukum Direktur LBH Cakra Keadilan, Helmax Alex Sebastian Tampubolon pun angkat bicara. Dia dengan tegas mempertanyakan keberadaan aparat Penegak hukum di sana.
“Saya amati dalam beberapa bulan ini yang namanya tawuran di Belawan sudah mulai menurun. Ini kenapa tiba-tiba pecah dan aparat penegak hukum Polres Pelabuhan Belawan kebobolan ya?,” ujar Alex penuh tanya, Jumat (1/11/24) saat dihubungi.
Baca juga:Mencekam Tawuran di Selambo, 3 Orang Dikabarkan Tewas
Alex pun meminta Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban harus menindak tegas para pelaku tawuran. Menurutnya, Janton sejatinya harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga di wilayah hukumnya.
“Anak panah beterbangan dimana-mana. Ada yang lengket di tubuh sekelompok pemuda. Seakan-akan hukum rimba merajalela di Belawan ini. Penegakan hukum di Belawan kesannya tak lagi dianggap ada oleh para pelaku tawuran,”cetusnya.
Lanjutnya, jika aksi tawuran terus berlangsung di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan, akan berdampak dengan ekonomi warga sekitar. Pasalnya, warga sekitar ketakutan dalam menjalankan aktivitasnya.
“Kalau sering terjadi tawuran pastinya pertumbuhan ekonomi di Belawan ini akan sangat terganggu. Warga akan terus ketakutan karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(putra/hm17)