Medan, MISTAR.ID
Presiden Prabowo Subianto memecah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi tiga kementerian terpisah dalam penyusunan Kabinet Merah Putih.
Ketiga kementerian itu adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), serta Kementerian Kebudayaan.
Pengamat pendidikan dari LSPR Communication & Business Institute Jakarta, Ari S Widodo Poespodihardjo mengatakan, hal ini tentu akan membuat perubahan. Namun hasil dari perubahan ini, baru akan terlihat di masa depan.
“Perubahan itu menyakitkan, perlu waktu. Dan lebih perlu waktu agar perubahan membawa hasil yang diharapkan. Nah, punyakah kita waktu?” Katanya kepada Mistar.id, Kamis (31/10/24).
Baca juga: Pengamat Pendidikan: Program Wajib Belajar 13 Tahun, Ide Bagus tapi Sulit
Pembenahan dalam birokrasi yang harus ditata ulang serta segala budgeting yang sudah dan akan ada juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Selain itu, akan banyak kendala lain yang akan dihadapi ke depannya.
“Banyak (kendala) pastinya. Tidak aneh setiap pemerintahan baru ingin menunjukkan kelebihan mereka. Masalahnya tinggal waktu yang menunjukkan apakah benar begitu atau tidak,” lanjutnya.
Lulusan Journalism dari University of Wollongong Australia ini juga menyebutkan bahwa pendidikan merupakan sebuah proses yang tidak bisa dilihat hasilnya dalam jangka sangat pendek.
“Jadi kalau ada kebijakan baru ya layak dikritisi namun lebih perlu lagi dilihat sesuai konteks dan waktunya. Ganti sistem hari ini kok maunya bulan depan sudah ada hasil cemerlang,” tuturnya.
Baca juga: Pengamat Ekonomi: Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Optimis Tercapai di Era Prabowo
Sebuah perubahan itu memiliki banyak dimensi, bukan tentang suka atau tidak. Dalam hal ini, apa yang akan menjadi dampaknya mungkin perlu ditunggu dan dicermati karena dari luar akan mudah untuk memberikan komentar.
“Di atas kertas misalnya, pembagian sesuai direktorat sudah menjadi batas kewenangan sejak lama. Namun tentunya menjadikan direktorat-direktorat menjadi kementerian akan berdampak kepada struktur dan pendanaan. Ini yang tentunya menjadi tugas rumah bagi kementerian yang baru tersebut,” jelasnya.
“Saya belum dan tidak bisa berandai-andai, apakah ‘pemekaran’ ini akan membawa hasil khusus. Banyak sekali kebijakan berjalan yang perlu dicermati dan hasil perubahan ini baru akan terlihat di masa depan,” sambungnya mengakhiri. (susan/hm27)
