Medan, MISTAR.ID
Maraknya selebaran terkait Anggur Shine Muscat yang diduga memiliki kandungan residu kimia atau pestisida berbahaya, berdampak kepada omset penjualan grosir buah tersebut.
Dampak tersebut turut dirasakan pemilik grosir buah di Jalan Palangkaraya, Asui. Tidak tanggung-tanggung, omset penjualannya menurun drastis hingga ke angka sekitar 80 persen.
“Adanya isu Anggur Shine Muscat yang mengandung bahan kimia, membuat daya beli masyarakat menurun, dan hanya 20 persen yang masih membeli,” ujarnya kepada awak media, Kamis (31/10/24) sore.
Baca juga: DKP3 Kota Medan Cek Anggur Shine Muscat yang Diduga Mengandung Kimia
Lebih lanjut, Asui menyebut dirinya dapat memasok Anggur Shine Muscat kurang lebih 10 ton tiap bulannya. Diakuinya, Anggur Shine Muscat tersebut memang lebih manis dari anggur jenis lainnya.
“Buahnya itu manis, tanpa biji dan berair. Sedangkan beberapa anggur lainnya kan berbiji, dan kalau rasa ya lebih enak Anggur Shine Muscat,” katanya.
Terpisah, E Silaen, salah seorang masyarakat yang sedang membeli buah di Palangkaraya Fruit sudah mendengar selebaran terkait Anggur Shine Muscat.
Mengetahui hal itu, Silaen saat ini lebih memilih untuk mencari buah anggur jenis lainnya.
“Sebelumnya saya rutin beli anggur hijau tersebut. Namun saat ini, saya lebih memilih untuk tidak membeli dulu,” pungkasnya. (berry/hm27)
