Simalungun, MISTAR.ID
KPU Simalungun membatasi jumlah peserta yang hadir di dalam ruangan debat pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Simalungun, yang akan dilaksanakan, Jumat (1/11/24), di Hotel Niagara, Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Ketua KPU Simalungun, Septian Johan Pradana, mengatakan hanya 100 orang akan diizinkan masuk ke dalam ruangan debat.
“Setiap paslon mendapat kuota 50 peserta di dalam ruangan debat. Sedangkan massa pendukung yang berada di luar ruangan dibatasi hingga 500 orang, dengan masing-masing paslon boleh membawa 250 orang,” ujar Johan.
Di sisi lain, Polres Simalungun telah mempersiapkan personel keamanan untuk mengantisipasi situasi selama debat dan masa kampanye. Kabag Ops Polres Simalungun, Kompol Martua Manik, menyatakan bahwa 300 personel disiagakan untuk menjaga keamanan.
Baca juga: Debat Calon Bupati Simalungun Digelar Dua Sesi
“Khusus untuk debat besok, kita akan melihat situasi lapangan. Selama masa kampanye, 300 personel tetap kita siagakan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Intel Polres Simalungun, IPDA Ridho Pakpahan, menambahkan bahwa pihaknya akan terus memonitor persiapan dan pelaksanaan debat untuk memastikan acara berlangsung sesuai ketentuan yang telah disampaikan oleh KPU Simalungun.
“Kami harapkan paslon mematuhi peraturan debat dari KPU Simalungun. Jika ada yang tidak mematuhi, kita harapkan Bawaslu agar bertindak lebih tegas,” ungkap Ridho dalam wawancara dengan mistar.id, Kamis (31/10) pagi.
Ridho menyampaikan bahwa pihaknya juga akan memantau lokasi debat hari ini guna memastikan kesiapan.
Baca juga: Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun, Ini Penjelasan KPU
“Hari ini kami akan meninjau lagi lokasi debat. Surat izin baru masuk semalam sore, dan paslon masih menyiapkan siapa saja yang akan hadir. Pengawasan tetap kita lakukan,” tambahnya.
Pembatasan peserta dalam debat ini bertujuan menjaga ketertiban dan mengantisipasi potensi konflik, baik di dalam maupun di luar ruangan. KPU Simalungun berharap peraturan ini dapat menciptakan suasana debat yang tertib dan aman. (indra/hm20)