Lebanon, MISTAR.ID
Hizbullah telah mengonfirmasi bahwa mereka meluncurkan serangan roket ke Israel, dengan empat roket yang ditembakkan, termasuk serangan terhadap pemukiman Liman, Gasher Haziv, dan Kota Kiryat Shmona yang berada di wilayah yang diduduki Israel.
Dalam pernyataan dilansir Al Jazeera, Kamis (31/10/24), pemimpin baru Hizbullah, Naim Qassem, menegaskan bahwa mereka akan terus berperang melawan Israel hingga ada tawaran untuk gencatan senjata.
“Jika Israel memutuskan untuk menghentikan agresi, kami akan menerimanya, tetapi sesuai dengan kondisi yang kami anggap pantas,” kata Qassem.
Namun, dia secara tegas menambahkan bahwa Hizbullah tidak akan meminta gencatan senjata. Kesiapan Hizbullah untuk menghadapi konflik berkepanjangan semakin mengemuka, menegaskan komitmen mereka dalam pertempuran ini.
Baca Juga : Hizbullah Luncurkan Serangan Roket ke Israel: Ancaman dan Respons
Sebelumnya, Hizbullah juga meluncurkan serangan roket yang menargetkan sebuah kamp pelatihan militer di tenggara Tel Aviv, dengan klaim bahwa mereka menyerang fasilitas yang melatih unit-unit khusus menggunakan roket canggih.
Qassem juga memperingatkan Israel bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi serius jika tetap mempertahankan kehadiran militernya di Lebanon.
“Keluar dari tanah kami untuk mengurangi kerugian Anda. Jika Anda tetap tinggal, Anda akan membayar lebih dari yang pernah Anda bayarkan dalam hidup Anda,” tegasnya. (mtr/hm24)