19.9 C
New York
Thursday, October 31, 2024

Angin Kencang Hantam Perkemahan Pramuka di Aek Nabara, Dua Murid SD Meninggal Dunia

Labuhanbatu, MISTAR.ID

Sebanyak 7 murid sekolah dasar (SD) dan seorang guru menjadi korban saat hujan deras dan angin kencang menghantam Perkemahan Pramuka Kompas 7 Aek Nabara tepatnya di Desa N 4, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (30/10/24) malam.

Dalam kejadian itu, dua orang meninggal dunia akibat ditimpa pohon. Seorang diantaranya meninggal dunia di lokasi, sementara satu korban lainnya meninggal dalam perawatan di RSUD Rantauprapat (sebelumnya dirujuk dari RS PTPN III Aek Nabara).

Kejadian ini mendapat respon cepat dari pemerintah daerah. Pjs Bupati Labuhanbatu Dr H Faisal Arif Nasution bersama Direktur RSUD Rantauprapat langsung menjenguk para korban di RSUD Rantauprapat.

Faisal berharap agar seluruh masyarakat berhati-hati di tengah cuaca ekstrim ini. “Hindari tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya bencana, seperti pohon besar,” ucapnya.

Lokasi Perkemahan Pramuka Kompas Desa N4 Bilahulu ringsek tertimpa pohon. (f: yazis/mistar)

Baca Juga : Pohon Tumbang di Medan Makan Korban

Identitas korban meninggal dunia:

1. Bebi Aprilian Simatupang, laki-laki umur 11 tahun, seorang pelajar kelas 5 SDN 25 Bilah Hilir
2. Muhammad Firja, laki-laki, umur 11 tahun, seorang pelajar kelas 5 SDN 25 Bilah Hilir

Identitas korban yang selamat:

1. Erina, wanita, umur 26 tahun, guru SMA N 2 Bilah Hilir
2. Danis Alhafis, laki-laki, umur 11 tahun, pelajar kelas 5 SDN 25 Bilah Hilir
3. Renungan, laki-laki, pelajar kelas 6 SDN 25 Bilah Hilir
4. Dimas, laki-laki, umur 12 tahun, pelajar kelas 6 SDN 25 Bilah Hilir
5. Rizki, laki-laki, umur 12 tahun, pelajar kelas 6 SDN 25 Bilah Hilir
6. Muhammad Alif Alzan, laki-laki, umur 11 tahun, pelajar kelas 5 SDN 25 Bilah Hilir. (yazis/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles