Medan, MISTAR.ID
Semua warga Negara Indonesia bertanggung jawab untuk kemerdekaan bangsa ini, dalam arti bebas berekspresi, bebas berpendapat, bebas memperoleh pendapatan dengan cara yang sesuai dengan undang-undang.
Hal ini disampaikan oleh Dosen Ekonomi di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Jholant Bringg Luck Amelia Br Sinaga, setelah mengikuti kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai (Taplai) Kebangsaan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia (RI) tahun 2024 di Jakarta.
“Taplai Lemhannas ini berlangsung 8 hari, dan terbuka untuk umum, seperti akademisi, organisasi, birokrat. Dari Sumatera Utara (Sumut) kami hanya ada dua orang,” katanya kepada Mistar.id, Rabu (30/10/24).
Lanjutnya, pada kegiatan ini, ia semakin paham dan mengerti bagaimana menumbuhkan rasa cinta akan tanah air dan mengimplementasikannya dalam pekerjaannya.
Baca juga: Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK 2024 Tahap I Resmi Dibuka
“Lalu mengaplikasikan pengetahuan keterampilan yang diperoleh dari Lemhannas, karena saya kebetulan akademisi ya. Saya juga fasilitator sekolah penggerak. Implementasinya mungkin, saya akan menyelip-nyelip kan sedikit nilai-nilai Pancasila,” terangnya.
Hal ini, disebutnya perlu. Terlebih, ia mengikuti Lemhammas agar dapat masuk dalam komunitas.
“Karena hal yang paling penting dewasa ini saya rasakan adalah bahwa komunitas ataupun pertemanan itu adalah sebuah aset,” ucapnya lagi.
Dosen program studi (prodi) akuntansi ini juga mengatakan pentingnya ketahanan nasional dalam konteks global.
Baca juga: China Luncurkan Awak Shenzhou-19 ke Luar Angkasa
“Kalau sekarang ini kan kita berbicara tentang globalisasi, semua negara lain itu kita memiliki akses yang bebas untuk bisa mendapatkan berita. Jadi memang itu cenderung melunturkan nilai-nilai normal Indonesia yang sebenarnya,” ungkapnya.