Amerika Serikat, MISTAR.ID
Donald Trump melontarkan tuduhan keras terhadap Kamala Harris, menyebutnya sebagai seorang fasis dalam pidato kampanye di Atlanta pada 28 Oktober.
Tuduhan ini muncul setelah Harris sebelumnya menyamakan kampanye Trump dengan pertemuan kelompok pro-Nazi di Madison Square Garden pada 1939.
“Saya bukan seorang Nazi. Saya kebalikan dari orang Nazi,” tegas Trump, merespons klaim Harris bahwa ia mengagumi jenderal Nazi Adolf Hitler.
Trump juga menyoroti pernyataan Harris yang menyebut siapa pun yang tidak memilihnya di pilpres mendatang sebagai Nazi.
Baca Juga : Dukung Donald Trump, Elon Musk Ikut Kampanye di Lokasi Penembakan
Calon wakil presiden Trump, JD Vance, juga mendukung tuduhan ini, menganggap pernyataan Harris sebagai upaya untuk menjatuhkan mereka. “Mereka membandingkan kami dengan Nazi sungguhan,” katanya.
Harris tidak tinggal diam dan membalas tuduhan Trump. Ia mengklaim bahwa upaya tersebut merupakan cara Trump untuk menimbulkan keraguan di benak pemilih. “Donald Trump mengobarkan kebencian dan perpecahan,” ungkapnya, menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah upaya untuk menyalahkan orang lain.
Pertukaran pernyataan ini mencerminkan ketegangan tinggi menjelang pemilihan presiden yang dijadwalkan pada 5 November. (mtr/hm24)