Jakarta, MISTAR.ID
Ketidakpastian terkait pemilihan presiden AS, konflik di Timur Tengah, serta ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (Teh Fed) menjadi faktor harga emas kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, Rabu (30/10/24).
Harga emas alami kenaikan sebesar 1% menjadi US$2.775,13 per troy ons atau Rp 1.535.000 per gram. Melihat harga dalam sepekan terakhir, pergerakan emas Antam bergerak di harga Rp 1.510.000- Rp 1.535.000 per gram.
Berbeda jauh dengan sebulan terakhir, yakni Rp 1.452.000 ke Rp 1.535.000. Ini bukan kali pertama emas mencetak rekor tertinggi. Sepanjang Oktober, harga emas diklaim terus mencatatkan rekor penjualan tertinggi.
Baca juga: Harga Emas Turun Rp7.000
Untuk saat ini, investor masih menunggu kebijakan apa yang akan diambil The Fed pada 7 November mendatang. Kebijakan ini termasuk laporan ADP employment, Personal Consumption Expenditures AS, dan laporan penggajian.
“Emas terus mempertahankan kenaikannya. Beberapa hari ke depan bahkan diprediksi mampu mendekati $2.800. Ini akan terus terjadi selama proses pemilihan umum di AS yang membebani sentimen pasar,” kata kepala analis pasar di Exinity Group, Han Tan, seperti dilansir dari CNBC Indonesia. (cnbc/hm20)