Jakarta, MISTAR.ID
Harga minyak mengalami kenaikan tipis di pasar Asia pada, Selasa (29/10/24) pagi. Harga minyak bahkan sempat anjlok tajam pada perdagangan sebelumnya. Kenaikan harga minyak ini dipicu oleh rencana Amerika Serikat untuk membeli minyak demi mengisi Cadangan Minyak Strategis (SPR).
Dilansir dari Reuters, harga minyak mentah Brent naik sebesar 44 sen atau 0,6 persen ke angka US$71,86 per barel pada pukul 00.25 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga naik 45 sen atau 0,7 persen menjadi US$67,83 per barel.
Pada Senin lalu, AS mengumumkan rencana untuk membeli hingga 3 juta barel minyak untuk pengisian SPR yang dijadwalkan hingga Mei tahun depan. Namun, pemerintah AS memiliki keterbatasan dana untuk pembelian minyak tambahan kecuali disetujui oleh anggota parlemen.
Baca juga: Harga Minyak Mentah Naik, ini Penyebabnya
“Meskipun situasi di Timur Tengah masih mengkhawatirkan, pasar memperkirakan adanya jeda dalam serangan balasan antara Israel dan Iran,” kata Presiden NS Trading, Hiroyuki Kikukawa dari unit Nissan Securities.
“Rencana AS untuk mengisi ulang SPR memberikan beberapa dukungan bagi pasar,” lanjutnya.
Di sisi lain, stok minyak mentah dan bensin di AS kemungkinan mengalami kenaikan pekan lalu, sedangkan persediaan sulingan diperkirakan turun. Laporan mingguan persediaan minyak ini dijadwalkan akan dirilis oleh American Petroleum Institute pada Selasa dan oleh Badan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (30/10/24). (reuters/hm20)