Amerika Serikat, MISTAR.ID
Sebuah investigasi oleh surat kabar Prancis, Le Monde, mengungkap bahwa pergerakan pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Joe Biden, mantan Presiden Donald Trump, dan Wakil Presiden Kamala Harris, dapat dilacak melalui aplikasi kebugaran Strava yang digunakan oleh pengawal mereka.
Dinas Rahasia AS menyatakan bahwa mereka tidak yakin apakah perlindungan yang diberikan kepada para pemimpin tersebut telah terpengaruh oleh pengungkapan ini.
Investigasi menemukan bahwa beberapa agen Dinas Rahasia AS menggunakan aplikasi tersebut bahkan setelah dua upaya pembunuhan terhadap Trump.
Sebastien Bourdon, jurnalis Le Monde, menjelaskan bahwa informasi yang diperoleh tidak hanya mencakup lokasi perjalanan, tetapi juga data pribadi tentang para pengawal, termasuk nama, penampilan, dan bahkan informasi tentang keluarga mereka.
Baca Juga : Mariah Carey Gelar Tur Natal ke 20 Kota di Amerika Serikat
Le Monde juga menemukan pengguna Strava di kalangan staf keamanan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam satu kasus, mereka melacak pergerakan pengawal Macron yang mengungkapkan bahwa pemimpin Prancis menghabiskan akhir pekan di resor pribadi tanpa tercantum dalam agenda resmi.
Dinas Rahasia AS mengakui bahwa meskipun stafnya tidak diperbolehkan menggunakan perangkat elektronik pribadi saat bertugas, mereka tidak melarang penggunaan media sosial di luar tugas. Mereka menegaskan bahwa personel yang terpengaruh telah diberitahu dan sedang meninjau situasi ini untuk penanganan lebih lanjut.
Investigasi tersebut juga mencatat bahwa jejak aktivitas di Strava dapat menyebabkan pelanggaran keamanan, terutama ketika agen melakukan perjalanan ke lokasi yang sama dengan pemimpin yang mereka lindungi.
Le Monde mengidentifikasi 26 agen AS, 12 anggota kelompok keamanan presiden Prancis, dan 6 anggota Dinas Perlindungan Federal Rusia yang memiliki akun publik di Strava, mengungkapkan lokasi mereka secara tidak sadar. (mtr/hm24)