Jakarta, MISTAR.ID
Indonesia secara resmi mengajukan diri untuk bergabung menjadi anggota forum ekonomi BRICS. Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, menyatakan bahwa proses Indonesia bergabung dengan BRICS masih panjang.
“Masih panjang prosesnya kan, belum mulai,” katanya kepada wartawan, dilansir dari detik, Selasa (29/10/24).
Komisi I DPR, tambah Dave, akan membahas keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS bersama pemerintah, terutama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
“Saat ini baru intention yang disampaikan, nanti bila lebih lanjut baru akan ada pembahasan lebih dalam,” ujarnya.
Baca juga: Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Apa Itu BRICS?
Dave menegaskan bahwa proses ini bukanlah tanda bahwa Indonesia berpihak pada satu kekuatan tertentu, mengingat politik luar negeri Indonesia berpegang pada prinsip bebas aktif.
“Nanti kita dalami kembali. Yang jelas, kita tidak memihak ke satu pihak,” lanjutnya.
Sementara itu, juru bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat atau Roy, menjelaskan bahwa bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS masih dalam tahap proses internal.
“Ada proses internal BRICS. Bola (keputusan) di mereka (BRICS),” ujarnya.
Keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS juga telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono saat mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam KTT BRICS di Kazan, Rusia.
Baca juga: Indonesia Ajukan Keanggotaan BRICS, Ini Pandangan Ekonom
Sugiono menyampaikan rasa terima kasih dari Prabowo dan menyampaikan salam hormatnya kepada peserta KTT.
Sugiono menjelaskan, Indonesia ingin bergabung dengan BRICS untuk memperkuat kepentingan negara-negara di kawasan selatan. (detik/hm20)
