Dairi, MISTAR.ID
Dua oknum ASN, yang merupakan istri dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Dairi, diduga terlibat kampanye untuk mendukung paslon masing-masing.
Dokumentasi keterlibatan mereka tersebar di media sosial, termasuk di akun Facebook resmi paslon, memicu sorotan publik pada Kamis (24/10/24).
Dari kabar yang beredar itu dua oknum ASN di Kabupaten Dairi, yakni Sri Dewi Manik dan Eliana, diduga terlibat dalam kampanye mendukung pasangan calon kepala daerah.
Sri Dewi Manik, istri dari Cawabup Daniel Wahyu Sagala (paslon nomor urut 5), dan Eliana, istri dari Dapit Partahanan Najogi Sasta Maju Tambunan (paslon nomor urut 1), diduga mengajak masyarakat memilih paslon masing-masing. Dokumentasi aktivitas tersebut bahkan tersebar di media sosial, termasuk akun resmi paslon.
Baca juga: Bawaslu Dairi Akan Dilaporkan PDIP ke DKPP
Kepala Bidang Pusat Pengembangan SDM BKPSDM Dairi, Henry Sigalingging, menjelaskan bahwa berdasarkan SE Menpan RB Nomor 18/2023, ASN yang menjadi pasangan dari calon kepala daerah agar mengajukan cuti di luar tanggungan negara (CLTN) guna menjaga netralitas.
Namun, hingga saat ini, Sri Dewi Manik yang menjabat Sekcam Sidikalang belum mengajukan CLTN.
“Berbeda dengan Eliana, yang merupakan ASN fungsional di Dinas Dukcapil Dairi. Pengajuan CLTN-nya sudah diusulkan ke BKN, tapi pertimbangan teknis (Pertek) dari BKN belum keluar, sehingga SK CLTN belum bisa diterbitkan oleh Pj Bupati,” jelas Henry pada Kamis (24/10/24).
Terkait dugaan keterlibatan dua ASN tersebut dalam kampanye, Henry menegaskan hal itu menjadi ranah Bawaslu.
Baca juga: Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Dairi Digelar di Medan
“Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara pada 11 Juli 2024 telah menegaskan bahwa ASN harus netral dalam Pilkada, sebagaimana juga disampaikan Pj Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin, dalam Deklarasi Netralitas ASN dan Rapat Koordinasi Pemilihan Kepala Daerah,” tambahnya.
Ketua Bawaslu Dairi, Idrus Maha ketika dihubungi Mistar.id dikantornya tidak berada ditempat. Informasinya semua divisi dan korsek sedang dinas luar selama kurang lebih selama 5 hari.
Mistar juga mencoba menghubungi Idrus Maha melalui panggilan telepon namun panggilan langsung ditolak. Pesan whatsapp juga tidak dijawab.
Sementara KPU Dairi melalui Divisi Hukum, Anggiat Gabe Maruli Tua Sinaga yang dihubungi via telepon mengaku belum bisa mengomentari terkait hal ini. (manru/hm25)
