Jakarta, MISTAR.ID
Presiden Prabowo Subianto ditargetkan mencapai penerimaan negara sebesar Rp 3.005 triliun pada tahun 2025. Nilai tepatnya Rp 3.005.127.683.257.000.
“Anggaran Pendapatan Negara Tahun Anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp 3.005.127.683.257.000,” bunyi pasal 3 di UU Nomor 62 tahun 2024 tentang APBN 2025, seperti dilansir dari detik, Rabu (23/10/24).
Penerimaan negara tersebut berasal dari tiga sumber utama, yakni penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan hibah.
Penerimaan pajak ditargetkan sebesar Rp 2.490 triliun, atau lebih tepatnya Rp 2.490.911.571.145.000. Penerimaan pajak kemudian dibagi lagi menjadi pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional.
Baca juga:Â Jokowi Tanggapi Isu Jalan Tol Dibangun oleh Swasta: Ada Kontribusi APBN dan BUMN
Pajak dalam negeri mencakup pendapatan dari pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak bumi dan bangunan, serta pendapatan dari cukai dan pajak lainnya, dengan total target penerimaan sebesar Rp 2.433.505.588.870.000.
Sementara itu, pajak perdagangan internasional ditargetkan mencapai Rp 57.405.982.275.000, yang berasal dari pendapatan bea masuk dan bea keluar dalam aktivitas ekspor-impor.
PNBP ditargetkan memberikan kontribusi sebesar Rp 513.635.052.112.000. Ini bersumber dari empat pos utama, yakni sumber daya alam, pendapatan dari kekayaan negara yang dipisahkan, pendapatan PNBP lainnya, dan pendapatan dari Badan Layanan Umum (BLU).
Sementara itu, penerimaan dari hibah diproyeksikan sebesar Rp 581 miliar, atau lebih tepatnya Rp 581.060.000.000, sebagaimana diatur dalam pasal 6 Undang-Undang Nomor 62 Tahun 2024. (detik/hm20)
