Medan, MISTAR.ID
Sebuah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang digeluti seorang ibu, Dian Indah Sari, sukses meraup untung hingga puluhan juta per bulan.
Usaha yang bergerak di bidang makanan itu, awalnya dipelajarinya dari internet dan dimulai dengan modal yang tergolong kecil, yakni Rp200.000.
“Kami sekeluarga memang suka jajan dan ngemil. Jadi punya ide buat makanan sendiri. Setiap buat, saya foto dan posting niatnya supaya teman-teman tau kalau saya sudah pinter masak, bukan mau jualan,” ujar Dian kepada mistar.id, Sabtu (19/10/24).
Baca juga: Kerak Telor, Jajanan Tradisional Khas Jakarta Turut Ramaikan UMKM Medan
Namun sejak foto-foto makanan itu dipostingnya di media sosial, orderan pun mulai berdatangan.
“Mulai dari sana, teman ada yang order bolu ulang tahun dengan harga Rp 100.000 di tahun 2014,” ungkapnya.
Seiring waktu, usaha itu berkembang dan jenis makanannya pun makin bervariasi mulai dari kue tradisional, kue kering, bolu ulang tahun, bolu jadul, jajanan kekinian hingga nasi tumpeng, nasi kotak dan katering.
Di awal memulai usahanya tersebut, Dian mengaku sering mengalami kegagalan dalam membuat makanan. Namun, berkat ketekunannya, perlahan usahanya pun makin berkembang. Dan saat ini sudah memiliki karyawan.
“Saya coba terus sampai dapat resep yang pas. Alhamdulillah saya sering dibantu sama suami dan mertua. Lalu kalau ada pesanan banyak, ada beberapa tetangga yang selalu siap membantu. Kalau sekarang saya punya dua karyawan tetap,” sebutnya.
Baca juga: Rumah BUMN Gelar Pelatihan dan Sosialisasi PaDi bagi Pelaku UMKM Medan-Deli Serdang
Penjualan dengan sistem pre order dari rumah, serta mengikuti kegiatan festival maupun bazar, Dian mengaku dapat memproduksi ratusan kotak makanan ringan (snack box), nasi kotak dan juga kue bolu.
“Saya promosikan jualan saya melalui story media sosial. Saya juga berada di naungan rumah bumn, rumah pertamina, beberapa bank dan instansi perusahaan swasta,” ungkap pengusaha Dian Kitchen di Jalan Alfaka 4 Tanjung Mulia Hilir Medan tersebut.
Dengan menjaga bahan makanan dan komposisi yang baik, Dian merasa optimis bersanding dengan penjual makanan yang terus bertambah.
Menjual makanan dengan harga mulai dari Rp 3.000 per pcs hingga Rp 250.000 untuk varian nasi tumpeng, Dian mampu meraup omset hingga Rp 20 juta per bulannya.
“Saya rasa untuk memulai usaha itu hanya butuh keberanian, kesabaran dan jujur dalam berjualan mulai dari bahan yang dipakai. Tidak perlu dengan label premium tapi menggunakan bahan baku yang bagus dan baik dalam berjualan, Insya Allah kualitas dari rasa makanan yang kita jual selalu terjaga dengan baik,” tuturnya.
Ibu dari dua anak ini berharap agar usaha miliknya dapat menyenangkan hati serta semakin dikenal dan diminati banyak orang.
“Untuk UMKM lainnya, semoga semakin lebih baik lagi ke depannya dan selalu banyak orderan, amin,” tutupnya. (susan/hm27)
