11.8 C
New York
Saturday, October 19, 2024

Jalinsum Putus Total di Parbuluan Dairi Bisa Dilalui Kendaraan, Ini Kata Polisi dan BBPJN

Dairi, MISTAR.ID

Beredar informasi lewat sejumlah rekaman video amatir dan dokumentasi foto yang disebarkan melalui sejumlah akun media sosial (medsos) seperti Facebook dan Tiktok oleh warga netizen terkait Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sidikalang-Dolok Sanggul yang putus total akibat badan jalan amblas kini bisa dilalui kendaraan.

Pihak Sat Lantas Polres Dairi dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) pun dikonfirmasi mistar.id terkait hal itu, pada Sabtu (19/10/24).

Kasat Lantas AKP Henri Palona Bangun ketika dikonfirmasi via telepon menyebutkan, informasi dari anggota jika kendaraan roda 2 dan 4 bisa melalui jalan yang terputus itu.

Baca juga:Alat Berat Tergelincir di Jalinsum Sidikalang -Dolok Sanggul Parbuluan Dairi

“Saya sekarang mau menuju lokasi mengecek kebenarannya. Kalau soal sudah bisa tidaknya dilalui kendaraan, itu teknisnya di BBPJN. Nanti kita konfirmasikan langsung kepada BBPJN ” kata Henri.

Sementara Cristopel Sinaga dari pihak BBPJN mengatakan dirinya akan mencek lebih dahulu informasi yang didapat di lapangan. Menurutnya, jalan nasional yang terputus itu belum bisa dilalui.

“Tetapi tanah masyarakat di samping lokasi jalan yang terputus yaitu halaman rumah warga bisa dilalui dan membayar kepada pemiliknya,” jawab Cristopel.

Ditanya apakah hal itu tidak berdampak atau mengganggu proses penanganan perbaikan badan jalan putus tersebut? Cristopel belum menjawabnya.

Baca juga: Jalinsum Sidikalang – Tigalingga – Kuta Buluh Tertimbun Longsor, Akses Masyarakat Lumpuh

Diberitakan sebelumnya, penanganan Jalinsum Sidikalang-Dolok Sanggul yang putus total di Dusun Pucuk Hite Desa Parbuluan IV, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi baru bisa ditangani tahun 2025 mendatang.

Hal itu dijelaskan Andi selaku pengawas lapangan dari BBPJN ditemui lokasi longsor. Disebutkan, setelah melihat kondisi lapangan tidak ada solusi untuk membuat jalan alternatif seperti jembatan bailey atau penanganan lainnya, sebab struktur tanah juga labil.

“Penanganannya harus secara permanen. Maka harus didukung anggaran yang memadai. Ya kita ajukan di anggaran tahun 2025,” kata Andi beberapa waktu lalu. (manru/hm16).

Related Articles

Latest Articles