14.4 C
New York
Saturday, October 19, 2024

Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Imbau Warga Waspada

Lumajang, MISTAR.ID

Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dengan letusan mencapai ketinggian 700 meter di atas puncaknya pada Sabtu (19/10/24) pukul 06.45 WIB. Letusan ini tercatat di Pos Pengamatan Gunung Semeru dengan kolom abu yang membumbung hingga 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Mukdas Sofian, petugas pos pengamatan Gunung Semeru, menyebut bahwa kolom abu yang keluar berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah barat daya. Aktivitas vulkanik tersebut juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 123 detik.

Sejak awal tahun hingga 19 Oktober 2024, Semeru telah mengalami 1.519 kali letusan, dengan ketinggian kolom abu bervariasi antara 300 hingga 1.000 meter. Gunung dengan ketinggian 3.676 mdpl ini masih berstatus waspada (Level 2), yang berarti aktivitas vulkaniknya perlu terus dipantau secara intensif.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat:

Baca juga: San Diego Zoo Luncurkan Kamera Panda, Pantau Kehidupan Xin Bao dan Yun Chuan

  1. Tidak melakukan aktivitas di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius delapan kilometer dari puncak, karena area tersebut rawan aliran awan panas.
  2. Hindari aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena potensi perluasan aliran lahar dan awan panas bisa mencapai 13 kilometer dari puncak.
  3. Larangan beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah Gunung Semeru, untuk menghindari bahaya lontaran batu pijar.
  4. Waspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, dan anak-anak sungai di sekitarnya.

Baca juga: BRIN Manfaatkan Kecerdasan Buatan (AI) untuk Prediksi Aktivitas Matahari

PVMBG juga mengingatkan masyarakat di sekitar kawasan aliran sungai untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lahar, terutama saat hujan deras. Sungai-sungai kecil yang merupakan anak dari Besuk Kobokan menjadi jalur rawan bagi aliran lahar dari puncak Semeru.

Dengan meningkatnya aktivitas Semeru, masyarakat di wilayah terdampak seperti Kabupaten Lumajang dan Malang diminta untuk mematuhi seluruh arahan dan imbauan dari otoritas terkait guna menghindari risiko bencana. Pihak berwenang juga terus memantau kondisi gunung untuk mengantisipasi potensi peningkatan aktivitas lebih lanjut. (ant/hm25)

 

 

Related Articles

Latest Articles