9.3 C
New York
Friday, October 18, 2024

China Catat 160 Juta Aktivitas Perlintasan Perbatasan pada Kuartal Ketiga 2024

Beijing, MISTAR.ID

Administrasi Imigrasi Nasional (National Immigration Administration/NIA) China melaporkan bahwa jumlah perjalanan lintas batas di seluruh negeri mencapai 160 juta pada kuartal ketiga (Q3) 2024. Angka ini mencerminkan peningkatan sebesar 30,1 persen secara tahunan (year on year /YoY).

Dalam data resmi NIA, terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah perjalanan oleh warga negara asing, yang mencapai 8,186 juta, meningkat 48,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari total perjalanan tersebut, sebanyak 4,885 juta dilakukan dengan skema bebas visa, mengalami lonjakan hingga 78,6 persen secara tahunan.

Baca juga: Menkeu Kenakan Bea Masuk Anti Dumping Impor Keramik Asal China

Pada Juli 2024, China memperkenalkan kebijakan bebas visa baru, yang turut berkontribusi pada meningkatnya arus perjalanan internasional. Beberapa ketentuan kebijakan tersebut meliputi:

  • Bebas visa selama 144 jam bagi wisatawan asing yang mengunjungi pulau Hainan melalui tur kelompok yang terdaftar di Daerah Administratif Khusus (SAR) Hong Kong dan Makau.
  • Perluasan kebijakan transit bebas visa 144 jam ke tiga pelabuhan masuk baru di Provinsi Henan (China tengah) dan Provinsi Yunnan (China barat daya).
    Pemulihan Pariwisata dan Mobilitas Internasional

Kebijakan-kebijakan ini memperkuat posisi China sebagai tujuan wisata utama dan memfasilitasi arus masuk wisatawan serta pelancong bisnis dari berbagai negara. Langkah tersebut tidak hanya mendorong sektor pariwisata, tetapi juga meningkatkan mobilitas lintas batas di tengah pemulihan ekonomi global.

Baca juga: PBB Laporkan Kemiskinan Ekstrem Meningkat Dalam 20 Tahun

Dengan semakin banyaknya pelabuhan yang mengadopsi kebijakan transit bebas visa, NIA memperkirakan tren perjalanan internasional akan terus mengalami peningkatan dalam beberapa bulan mendatang.

China terus memperluas akses masuk dan memperbarui regulasi imigrasi untuk menarik lebih banyak wisatawan, sekaligus mendukung pemulihan ekonomi di sektor pariwisata dan perdagangan. (ant/hm25)

Related Articles

Latest Articles