Buenos Aires, MISTAR.ID
Pemicu meninggalnya mantan anggota One Direction, Liam Payne disebabkan sejumlah berbagai trauma dan perdarahan internal usai terjatuh dari balkon hotel di Buenos Aires, Argentina. Peristiwa yang menerpa Liam juga terjadi pasca penyalahgunaan zat.
Dirangkum dari Reuters, Kantor Kejaksaan Argentina menyatakan itu sesuai rincian pertama resmi dari hasil autopsi, petugas koroner mendapati 25 cedera yang sama dengan luka efek jatuh dari ketinggian. Ini termasuk luka kepala fatal dengan perdarahan internal dan eksternal.
Walaupun kejadian itu tengah diselidiki sebagai kematian yang mencurigakan di luar protokol, kejaksaan mengatakan tak ada tanda-tanda keterlibatan pihak ketiga di balik meninggalnya Liam.
Baca juga:Kronologi Liam Payne Jatuh dari Balkon Hotel
“Seluruhnya menunjukkan jika musisi itu (Liam) sendirian kala insiden jatuh terjadi. Selain itu, ia juga tengah merasakan sesuatu sebab penyalahgunaan zat,” sebut kantor kejaksaan, dikutip pada Jumat (18/10/24).
Disampaikan juga polisi kota yang menginvestigasi lokasi kejadian menemukan zat-zat di dalam kamar yang sekilas terlihat seperti narkotika dan minuman alkohol, serta sejumlah perabotan yang hancur.
Menjadi catatan, kejaksaan menegaskan bahwa zat-zat yang disinyalir narkotika dan minuman beralkohol masih menantikan konfirmasi dari para peneliti.
Baca juga: Liam Payne Meninggal Setelah Jatuh dari Balkon Hotel
Sebelum kejadian maut Liam, seorang karyawan CasaSur Palermo Hotel ternyata sempat mengkontak layanan darurat untuk meminta bantuan setelah pria kelahiran 29 Agustus 1993 itu tampak mengacak-acak kamarnya dan terlihat berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol. Itu dibeberkan di rekaman audio yang diperoleh dari Kementerian Keamanan setempat.
Dunia musik internasional berduka usai Liam diinformasikan tewas pada umur 31 tahun akibat terjatuh dari balkon kamar hotel 3 di Buenos Aires, pada Rabu (16/10/24) waktu setempat.
Berita ini menjadi duka terdalam bagi para penggemar musik internasional, khususnya Directioners (sebutan penggemar One Direction). Khususnya comeback grup dari Inggris itu begitu ditunggu oleh banyak pihak. (cnbc/hm16)
