6.2 C
New York
Thursday, October 17, 2024

SDN 094155 Rambung Merah Fotokopi Buku Kurikulum Merdeka, Kepsek: Disetujui Orang Tua Pelajar

Simalungun, MISTAR.ID

SD Negeri 094155 Rambung Merah yang terletak di Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun mengambil langkah memfotokopi buku Kurikulum Merdeka, karena hingga kini buku asli belum tersedia.

Keputusan ini disepakati oleh pihak sekolah bersama orang tua siswa-siswi melalui pertemuan yang digelar untuk mencari solusi atas keterbatasan buku.

Kepala Sekolah (Kepsek), N Purba mengatakan bahwa kebijakan memfotokopi buku pelajaran diambil demi kelancaran proses pembelajaran dan persetujuan orang tua pelajar.

Baca juga:Polemik Jual Beli Buku pada Kurikulum Merdeka

“Kami belum ada buku Kurikulum Merdeka, hanya buku Kurikulum 2013. Setelah berdiskusi dengan orang tua siswa-siswi, mereka setuju memfotokopi buku agar anak-anak tetap bisa belajar dengan baik,” jelas N Purba saat dikonfirmasi mistar.id, pada Kamis (17/10/24).

Selain pengadaan buku, sekolah juga mendorong siswa-siswi kelas VI untuk menabung guna keperluan para siswa di akhir masa sekolah. Namun, kebijakan ini menimbulkan pertanyaan dari sebagian orang tua terkait besarnya jumlah tabungan yang diarahkan, yakni sebesar Rp550 ribu per pelajar.

“Sekolah mengarahkan anak-anak untuk menabung buat acara perpisahan nanti, tapi jumlahnya cukup besar, sekitar Rp550 ribu. Katanya untuk acara perpisahan, tapi apakah perlu sebanyak itu? Apalagi ada imbauan dari pemerintah untuk tidak mengadakan perpisahan di luar daerah,” ujar seorang orang tua yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga:Implementasi Kurikulum Merdeka, Praktisi: Pentingnya Berbagi Pengalaman dan Membangun Referensi

Menanggapi hal tersebut, N Purba menjelaskan bahwa semua rencana sudah dibahas bersama orang tua pelajar dan komite sekolah.

“Memang ada imbauan dari Dinas Pendidikan (Disdik) agar tidak mengadakan perjalanan di luar Simalungun. Kami mengikuti arahan tersebut, dan semua dilakukan atas persetujuan orang tua. Jika nantinya acara tidak jadi diadakan, uang tabungan akan dikembalikan ke siswa-siswi,” terangnya.

Meskipun begitu, beberapa orang tua masih merasa khawatir terkait penggunaan dana yang besar tersebut. Mereka berharap sekolah dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana acara perpisahan. (indra/hm16)

Related Articles

Latest Articles