Samosir, MISTAR.ID
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samosir menjadikan Focus Group Discussion (FGD) sebagai sarana untuk menampung ide dan gagasan serta usulan pertanyaan terkait materi debat publik pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Samosir tahun 2024, Rabu (16/10/24) di Hotel JTS Parbaba, Kecamatan Pangururan.
Narasumber kegiatan tersebut, Dr. Hisar Siregar SH, M.Hum, Kristian Redison SM Simarmata, Prof. Dr. R. Hamdani Harahap M.Si, DR. Berlian Simarmata dan Januari Sihotang dihadirkan KPU Samosir sebagai tim perumus materi debat publik.
Ketua KPU Samosir Vincentius Sitinjak mengatakan bahwa KPU Samosir memberikan ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memberikan masukan, yang akan dirangkum oleh tim perumus menjadi bahan materi debat publik pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Samosir.
Baca juga: Polres Samosir Imbau Siswa Pahami Ketentuan Berkendara
“Ini adalah langkah kami agar Pilkada nanti benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat Samosir. Kita jadikan forum diskusi ini untuk memberikan masukan yang akan dirangkum oleh tim perumus untuk dijadikan bahan materi debat,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa FGD akan menjadi wadah bagi tim panelis untuk menggali lebih dalam terkait materi yang akan disampaikan dalam debat publik.
“FGD ini bertujuan agar materi yang dihasilkan lebih tajam dan relevan. Untuk menghasilkan calon yang terbaik, masyarakat akan mengetahui visi dan misi para calon,” sebutnya.
Baca juga: Logistik Pilkada 2024 Sampai di Samosir, Polres: Aman Terkendali
Ketua Bawaslu Kabupaten Samosir, Robinson Simarmata mengajak para peserta untuk memberikan gagasan dan masukan untuk kemajuan Kabupaten Samosir.
Ia mengatakan debat publik akan menjadi pencerahan kepada masyarakat dalam menentukan pemimpin yang mensejahterakan masyarakat. “Mari kita jadikan forum ini menjadi sarana penyampaian gagasan murni dari nurani masyarakat Samosir,” katanya.
Dalam FGD tersebut, berbagai pertanyaan, ide dan gagasan terkait dengan kebudayaan, pendidikan, UMKM, Pariwisata, Lingkungan, Kesehatan, infrastruktur dan berbagai hal lainnya disampaikan oleh para peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidikan, kelompok sadar wisata, KSPPM, Ormas dan insan pers. (josner/hm25)
