8.7 C
New York
Wednesday, October 16, 2024

Warga Mengaku Tak Pernah Melihat Polisi Menangkap Pelaku Rokok Ilegal

Medan, MISTAR.ID

Permasalahan rokok ilegal di wilayah Sumatera Utara (Sumut) tak kunjung selesai. Belakangan, ratusan buruh pabrik asal Kota Pematangsiantar menggelar aksi unjuk rasa, Kamis (10/10/24). Para buruh mendesak Polda Sumut dan polres jajaran untuk menangkap para pelaku bisnis rokok ilegal yang kian hari kian marak.

Mereka menilai hadirnya rokok ilegal menimbulkan dampak yang cukup besar. Selain menurunkan devisa negara, beredaranya rokok ilegal juga menimbulkan pabrik rokok legal merugi yang berujung mogok kerja karyawan.

Meneruskan protes dan tuntutan para buruh tersebut, Harian Mistar dan Mistar.id mencoba menghubungi Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (15/10/24). Naman sayang, Perwira menang Polri itu enggan menjawab konfirmasi yang diajukan oleh wartawan hingga saat ini.

Di tempat terpisah, Randy (30) warga Kota Medan menyebutkan permasalahan rokok ilegal sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Namun, Randy menilai penindakan dari pihak kepolisian terkait rokok ilegal ini tidak pernah terlihat.

“Setahu saya, tidak pernah polisi menangkap rokok ilegal. Ini juga jadi masalah bagi kita, selaku penjual rokok bercukai,” ujar Randy, Rabu (16/10/24).

Baca Juga : Bea Cukai Tindak Mobil Pengangkut Rokok Ilegal Usai Kejar-kejaran 15 Menit

Randy yang saat ini berprofesi sebagai pedagang sembako dan menjual rokok-rokok bercukai mengaku kesal karena hadirnya rokok ilegal belakangan ini. Menurut Randy, hadirnya rokok ilegal sangat berpengaruh terhadap penjualan rokok legal. Sebab, banyak dari kalangan masyarakat lebih memilih untuk membeli rokok ilegal dengan alasan harga lebih terjangkau.

“Iya, banyak yang cari rokok ilegal. Sejak pagi tadi, ada beberapa yang mencari. Tapi karena kita tau hukum, kita tidak berani menjualnya di sini,” timpal Randy.

Lebih Murah

Hal senada juga disampaikan Dedi Suheri (39), yang mengaku lebih memilih membeli rokok ilegal dibandingkan dengan rokok legal karena alasan harga. Tak hanya itu, Dedi mengaku tidak tau menahu terkait ancaman hukum pidana bagi pelaku bisnis rokok ilegal. Dedi mengaku baru mengetahui hal itu setelah berbicara dengan Mistar.id.

“Ahh, serius lah . Masa iya ditangkap, ini aja baru aku tau. Soalnya tidak pernah kita lihat polisi menangkapnya. Padahal banyak itu yang menjual,” ucapnya.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles