Zurich, MISTAR.ID
Format baru Piala Dunia Antarklub yang akan dimulai pada edisi 2025 mendapatkan banyak kecaman. Salah satu format yang ditawarkan FIFA adalah Seri A dengan jadwal yang sangat padat.
Dalam edisi baru ini, peserta Piala Dunia Antarklub akan meningkat menjadi 32 tim, dibandingkan dengan hanya tujuh tim di edisi sebelumnya. Selain itu, turnamen ini akan digelar setiap empat tahun, bukan lagi setiap tahun.
Perubahan format ini dianggap mengabaikan kondisi para pemain yang harus menghadapi jadwal padat. FIFA dianggap telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan membuat keputusan tersebut tanpa melibatkan pemain atau pemangku kepentingan lainnya.
Asosiasi Pesepakbola Profesional (FIFPRO) sudah mengajukan tuntutan hukum terhadap FIFA, dan liga-liga top Eropa, termasuk Liga Inggris dan Liga Spanyol, juga telah mengambil langkah serupa. Kini, Liga Italia juga bersuara.
Baca juga: FIFA Diadukan ke Komisi Uni Eropa
CEO Lega Serie A, Luigi De Siervo, mengungkapkan penyesalan bahwa FIFA tidak memperhatikan kesejahteraan pemain, meskipun liga-liga Eropa berupaya keras untuk menciptakan kebijakan yang lebih bersahabat bagi pemain.
“Di sisi lain, FIFA dan UEFA terus meningkatkan dimensi kompetisi mereka, baik untuk klub maupun tim nasional, dan sekarang kita telah mencapai titik jenuh untuk daftar jadwal pertandingan,” kata De Siervo, seperti dilansir dari Football Italia, Selasa (15/10/24).
“Masalah ini membebani pemain dengan jadwal pertandingan yang padat. Masalah bukan disebabkan karena kompetisi domestik, tetapi oleh FIFA dan UEFA. Sebut saja UEFA telah berkonsultasi secara signifikan dengan semua pihak yang terlibat. Sedangkan FIFA memberlakukan format barunya tanpa diskusi, konsultasi, atau melakukan apa pun dengan penyelenggara kompetisi lain,” jelasnya. (football italia/hm20)
