Beirut, MISTAR.ID
Pihak militer Israel kembali menyerang pangkalan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon (UNIFIL).
Akibat serangan ke pangkalan yang berada di Naqoura itu, 15 anggota UNIFIL dikabarkan mengalami luka.
Pihak UNIFIL menyampaikan kejadian itu berawal disaat tank-tank Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menerobos gerbang pangkalan UNIFIL di Ramyah, Lebanon selatan, pada Minggu (13/10/24) pagi.
Setelah tank-tank tersebut masuk, kata pihak UNIFIL, rentetan ledakan terjadi sekitar radius 100 meter, sehingga melepaskan asap yang menyebar ke pangkalan dan menyebabkan personel PBB tersebut mengalami luka.
Baca juga: Israel Kembali Serang Pangkalan Pasukan UNIFIL di Lebanon, 15 Orang Luka
Pihak UNIFIL juga mengungkapkan, tindakan paksa militer Israel itu terjadi sekitar pukul 04.30 pagi waktu setempat, saat personel di Ramyah melihat tiga peleton pasukan IDF melintasi Blue Line ke Lebanon.
“Saat pasukan penjaga perdamaian berada di tempat perlindungan, dua tank Merkava milik IDF menghancurkan gerbang utama posisi tersebut dan memasuki posisi itu secara paksa,” demikian laporan UNIFIL seperti yang dikutip mistar.id dari cnn, pada Senin (14/10/24).
Usai memaksa masuk, militer Israel beberapa kali meminta agar lampu di markas UNIFIL dimatikan.
Menanggapi aksi pendobrakan tersebut, UNIFIL telah mengajukan protes melalui mekanisme penghubung dan menyatakan kehadiran pasukan Israel membahayakan aktivitas personel penjaga perdamaian. (cnn/hm27)
