11.5 C
New York
Monday, October 14, 2024

Israel Kembali Serang Pangkalan Pasukan UNIFIL di Lebanon, 15 Orang Luka

Beirut, MISTAR.ID

Pihak militer Israel kembali menyerang pangkalan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon (UNIFIL). Akibat serangan ke pangkalan yang berada di Naqoura itu, 15 anggota UNIFIL dikabarkan mengalami luka.

Peristiwa itu terjadi pasca Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres menarik pasukan penjaga perdamaian itu dari zona pertempuran di Lebanon selatan.

UNIFIL, menuduh pasukan Israel menghancurkan gerbang utama mereka dan menyebabkan cedera ringan pada sedikitnya 15 tentara, setelah pasukan Israel memasuki secara paksa ke pangkalan pasukan perdamaian PBB tersebut.

Tuduhan yang dimuat dalam pernyataan UNIFIL ini muncul setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan penarikan pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan.

Baca juga: Israel Ungkap Alasan Serang Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon

Dalam pernyataannya, UNIFIL juga mengungkapkan bahwa peristiwa serangan ke pangkalannya yang terjadi, pada Minggu (13/10/24) pagi, melibatkan dua tank Israel.

“Kami mengingatkan IDF dan semua aktor tentang kewajiban mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB serta untuk menghormati keutuhan tempat PBB setiap saat,” tambah UNIFIL dilansir Euronews, pada Senin 14 Oktober 2024.

Sebelumnya, Netanyahu, dalam video pidatonya kepada Sekjen PBB Antonio Guterres, mengatakan bahwa sudah waktunya untuk menarik UNIFIL dari benteng pertahanan Hizbullah dan zona pertempuran.

“Sekretaris Jenderal, singkirkan pasukan UNIFIL dari bahaya. Itu harus dilakukan sekarang juga, segera,” ujar Netanyahu berkata dalam bahasa Inggris selama pidatonya, yang disampaikan dalam bahasa Ibrani.

Seruannya itu menyusul serangan dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan sedikitnya lima pasukan penjaga perdamaian PBB terluka dalam pertempuran antara militer Israel dan Hizbullah dalam beberapa hari terakhir. (met/hm27)

Related Articles

Latest Articles