11.5 C
New York
Monday, October 14, 2024

Bahlil Lahadalia akan Rampingkan Proses Izin Eksplorasi Minyak dan Gas

Jakarta, MISTAR.ID

Proses perizinan eksplorasi minyak dan gas bagi investor di Indonesia bakal dipangkas.

Itu dibeberkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) 2024 di Jakarta, pada Senin (14/10/24).

“Ke depan bakal dipotong atusan menghambat eksplorasi dari 320 izin, saat ini tinggal 140 izin. Ini dipangkas lagi agar investor masuk. Jika tidak ada yang lebih kompetitif gimana investor masuk. Ini kita rombak,” paparnya.

Baca juga:Tingkatkan Lifting Minyak, Menteri ESDM Pangkas Proses Izin Berbelit-Belit

Wacana merampingkan perizinan eksplorasi ini bermula dari banyaknya sumur minyak dan gas di Tanah Air yang tidak beroperasi atau idle. Data yang didapatkan Kementerian ESDM, ada sebanyak 900.000 sumur migas di Indonesia. Kini yang aktif hanya 600.000 dan 16.600 lebih itu ‘menganggur’.

“Usai di-breakdown ada 5.000 sumur yang bisa dioptimalkan. Kita harus eksplorasi, sudah banyak di timur,” ucap Bahlil.

Sayangnya, biayanya cukup tinggi dan waktu yang diperlukan begitu cepat. Sebab itu, keadaan ini memerlukan investasi asing. Dalam memperlancar investasi, diperlukan peraturan yang ramping.

Baca juga:Harga Minyak Dunia Diharapkan Tak Terkoreksi, Menteri ESDM: Berimbas ke APBN

“Apabila gak ada yang lebih kompetitif bagaiman investor datang. Ini kita ubah,” sebut mantan Menteri Investasi ini. (cnbc/hm16)

Related Articles

Latest Articles