Medan, MISTAR.ID
Santri yang diduga dibakar teman satu Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) dikabarkan meninggal dunia. Saat dikonfirmasi Mistar, dokter penanggung jawab AAR (19) membenarkan kabar tersebut.
“Sekitar jam 13.00 WIB, kami menyatakan pasien meninggal dunia,” ucap dr Utama Abdi Tarigan Sp.BP-RE (K) saat ditemui di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Senin (14/10/24).
Spesialis bedah plastik itu menjelaskan kondisi pasien, mulai saat masuk ke rumah sakit pada, Sabtu (5/10/24) hingga setelah ditangani tim dokter.
Baca juga : Kesehatan Santri yang Dibakar Teman Ponpes Membaik, Pelaku Ditangkap
“Jadi pasien mengalami luka bakar mulai dari wajah, punggung hampir keseluruhan, bagian dada dan perut bercak-bercak, tangan, kaki, paha dan sampai di betis,” jelasnya.
Jika dipersentasekan, lanjutnya, kurang lebih total luka bakar di keseluruhan tubuh mencapai 54 persen sampai 60 persen. Sebelum tim dokter melakukan operasi pembersihan luka bakar kepada pasien, saat di IGD mereka melihat bahwa AAR mengalami trauma jalan napas.
“Dari lukanya sendiri memang sudah berat, ditambah trauma jalan nafas yang mencederai saluran napas akibat asap yang dihirup dan membuat kondisi pasien menjadi lebih berat lagi,” ungkapnya.
