Medan, MISTAR.ID
Bagi pasangan calon (paslon) yang ingin melakukan kampanye di lingkungan kampus, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi, diantaranya adalah waktu pelaksanaannya yang hanya diperbolehkan hari Sabtu dan Minggu saja.
Hal itu dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Mutia Atiqah saat dikonfirmasi Mistar, Senin (14/10/24).
“Kalau ditanya diperbolehkan atau tidak, memang diperbolehkan berkampanye di Perguruan Tinggi. Hanya saja ada beberapa aturannya, yang paling utama harus mendapat izin dari penanggungjawab Perguruan Tinggi tersebut,” katanya.
Dijelaskan Mutia, aturan lainnya yakni paslon tidak boleh membawa atribut kampanye atau perlengkapan yang memuat materi kampanye paslon. “Metode kampanye harus berupa pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog. Selain itu, tidak mengganggu fungsi serta peruntukan Perguruan Tinggi dan tidak melibatkan anak,” jelasnya.
Baca Juga : Komitmen Ciptakan TPS Nyaman, KPU Medan Segera Beri Bimtek ke KPPS
Mutia mengungkapkan, Perguruan Tinggi yang dimaksud seperti universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi dan akademi komunitas.
“Peserta kampanye harus civitas akademik yang tidak dilarang ikut serta kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam undang-undang. Kampanye bisa dilaksanakan di gedung, halaman, lapangan ataupun tempat lainnya sesuai yang ditentukan penanggungjawab,” ungkapnya.
Terakhir, lanjut Mutia, tim kampanye wajib menyampaikan salinan surat izin kampanye dari penanggungjawab kampus kepada kementerian yang menyelenggarakan pemerintahan di bidang pendidikan dan kementerian yang urusan pemerintahan di bidang agama, KPU, Bawaslu dan kepolisian sesuai tingkatannya.
“Salinan surat itu harus diberikan satu hari sebelum pelaksanaan kampanye. Kami harap paslon bisa mematuhi aturan yang ada,” pungkasnya. (rahmad/hm24)
