13.6 C
New York
Monday, October 14, 2024

Data Inflasi China Melemah, Pengamat: Realisasi Angka Rendah dari Ekspektasi

Medan, MISTAR.ID

Ekonom Sumatera Utara, Gunawan Benjamin menganalisis data inflasi China yang dirilis pada akhir pekan menunjukkan ekonomi China sedang mengalami perlambatan secara data maupun inflasi di level produsen.

Dikatakannya, inflasi secara bulanan (0.0% m-to-m) dan tahunan (0.4% y-to-y), sedangkan inflasi di level produsen (-2.8% y-to-y).

“Sehingga di bulan September semuanya kompak merealisasikan angka yang lebih rendah dari ekspektasi. Namun demikian, mayoritas bursa di Asia ditransaksikan di zona hijau pada perdagangan hari ini,” katanya, Senin (14/10/24).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan perdagangan hari ini menguat tipis di level sideways 7.520. Gunawan mengatakan, saham sektor properti diproyeksikan bergerak atraktif pada perdagangan, setelah penghapusan pajak di akhir pekan kemarin.

“IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang terbatas Rp7.500 hingga Rp7.570. Dari tanah air, ada sejumlah agenda ekonomi besar seperti rilis data neraca dagang, serta kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia. Sejauh ini diproyeksikan suku bunga acuan akan diturunkan 25 basis poin dan akan menjadi katalis positif bagi pasar saham nantinya,” ungkapnya.

Baca Juga : Jelang Pelantikan Presiden, Prospek IHSG Dinilai Cukup Positif

Selain agenda ekonomi di tanah air, sejumlah agenda ekonomi dari Amerika Serikat (AS) seperti penjualan ritel dan klaim pengangguran akan menghiasi pasar di akhir pekan.

“Sementara itu, mata uang rupiah dibuka melemah pada perdagangan hari ini di level 15.605 per US dolar. Dengan sejumlah agenda ekonomi tersebut, mata uang rupiah berpeluang mengalami tekanan jelang keputusan bunga acuan Bank Indonesia,” bebernya.

Mata uang US dolar sendiri diproyeksikan masih akan bergerak mendatar seiring dengan minimnya agenda ekonomi selama sepekan ke depan.

“Beberapa indikator keuangan AS sejauh ini relatif stabil. Di sisi lain, harga emas dunia ditransaksikan menguat di level $2.646 per ons troy. Ini membaik jika dibandingkan dengan posisi perdagangan hari jumat sore di kisaran level $2.638 per ons troy,” katanya mengakhiri. (dinda/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles