Medan, MISTAR.ID
Memasuki musim hujan, Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Arridha Hutami Putri mengimbau masyarakat meninggalkan kebiasaan buruk, agar terhindar dari jamur kulit.
Akademisi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) tersebut mengatakan, penyakit jamuran bisa disebabkan lantaran pakaian basah atau lembab masih digunakan.
“Seperti kaus kaki basah memicu timbulnya jamur pada kulit atau biasa disebut dengan tinea (kurap) atau candidiasis (jenis jamur candida albicans), tergantung jamur penyebabnya,” ucapnya, Senin (14/10/24).
Dikatakan, kebisaan tidak mengganti kaus kaki setelah seharian digunakan atau setelah berolahraga, hingga sudah basah terkena keringat, namun masih dipakai akan mempercepat datangnya jamuran.
Penyebab lainnya seperti menggunakan pakaian bekas yang digantung, tapi tidak dicuci berulang kali dalam beberapa hari atau minggu. “Kebiasaan malas mandi karena merasa cuaca dingin dan malas mengganti pakaian, hingga pakaian dalam karena merasa tubuh tidak berkeringat juga salah satu penyebabnya,” jelasnya.
Baca Juga : Begini Tanggapan Spesialis Gizi Mengenai Susu Ikan
Walau tidak sampai mengancam nyawa, jika jamur tersebut digaruk hingga luka dan tidak diobati, dapat menyebabkan infeksi sekunder bakteri. “Nanti ruamnya bisa menjadi nanah dan kalau semakin luas jamurnya, malah bisa menyebabkan demam dan merasa tidak enak badan,” ungkapnya.
“Bahkan jamur kulit yang tidak ditangani, bisa menjadi penyakit jamur sistemik yang artinya menyebar melalui darah ke seluruh tubuh,” lanjutnya.
Adapun beberapa cara yang diberikan dokter spesialis di klinik UMSU ini seperti, mengoleskan anti jamur sesuai anjuran dokter. “Kita mengikuti sesuai anjuran dokter, setelah melakukan pemeriksaan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Kemudian menjaga kebersihan diri sendiri dengan mandi 2x sehari, rutin mengganti pakaian dan pakaian dalam 2x sehari maupun kaus kaki setiap hari. Ia juga mengimbau agar mengganti apa saja yang basah saat kita gunakan bila terkena hujan dan jangan menggunakan sepatu yang basah karena jamur sangat suka tempat lembab dan tertutup. (berry/hm24)
