Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dalam rangka menyambut Peringatan Hari Reformasi Gereja ke-507 tahun, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Pematangsiantar, Matheos Tan bersama pimpinan gereja menggelar gotong royong di depan Terminal Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba.
Kerja bakti itu sekaligus penyerahan bantuan bibit pohon kepada pimpinan gereja di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setelah diawali ibadah singkat di sana.
Matheos menyampaikan, reformasi gereja atau reformasi protestan merupakan upaya revolusi/jajaran pembaharuan kristen agar sesuai Alkitab. Terdapat 5 hal yang dinyatakan reformasi gereja protestan di dunia, yakni Sola Scriptura, Solus Christus, Sola Fide, Sola Gratia, Soli Deo Gloria.
Baca juga:In Memoriam Parlindungan Sibuea, Tokoh Gerakan Mahasiswa 1998 yang Terlupakan
Tidak lupa, mantan Pjs Bupati Lembata, Provinsi NTT itu berterima kasih pada pimpinan gereja dan seluruh jemaat yang telah menyelenggarakan kegiatan.
“Semoga kegiatan tidak hanya dilakukan di tahun ini, tetapi bisa dilakukan di tahun-tahun berikutnya. Setelahnya sejumlah kegiatan sosial bisa tetap dilakukan. Termasuk, kita bisa menjauhkan diri dari narkoba dan judi online,” ucap Matheos dalam keterangannya, Senin (14/10/2024).
Pada masa kampanye Pilkada saat ini, Matheos mengajak masyarakat untuk menjaga suasana tetap tertib, damai, dan tenteram. “Bersama-sama memasuki pemilihan kepala daerah dengan damai,” pungkasnya.
Baca juga:Susanti Kunjungi Sejumlah Gereja di Siantar, Ini Pesannya
Sementara itu, Kepala DLH Kota Pematangsiantar, Dedy Tunasto Setiawan menyebut penyerahan bantuan bibit pohon sebanyak 100 batang. Bantuan diserahkan kepada 8 pimpinan gereja yang hadir.
“Pohon rambutan 55, durian 15, mangga 15 dan alpukat 15 batang,” urainya saat dihubungi.
Sekadar menambahkan, Hari Reformasi adalah hari besar keagamaan Kristen Protestan yang dirayakan pada tanggal 31 Oktober memperingati dimulainya Reformasi Protestan.
Merujuk dari berbagai sumber, di akhir oktober pada tahun 1517 merupakan hari di mana Martin Luther memakukan 95 Tesis-nya pada pintu Gereja Semua Orang Kudus di Wittenberg, Elektorat Sachsen, di dalam Kekaisaran Romawi Suci.
Sejarawan dan ahli-ahli lainnya dalam bidang ini berpendapat bahwa Martin Luther mungkin sengaja memilih malam semua orang kudus untuk mendapatkan perhatian masyarakat umum. (jonatan/hm17)
