13.6 C
New York
Monday, October 14, 2024

Ops Zebra Toba 2024 di Berbagai Wilayah Sumut, Digelar 14-27 Oktober 2024

Sumut, MISTAR.ID

Operasi (Ops) Zebra Toba 2024 berlangsung selama 14 hari. Dimana, terhitung mulai hari ini, Senin (14/10/24), hingga Minggu (27/10/24). Operasi ini dilaksanakan secara serentak di Sumatera Utara (Sumut) untuk mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.

Untuk tindakan petugas kepolisian di lapangan selama operasi ini berjalan memiliki dua tahap yaitu, tahap pertama dilaksanakan pada 14-20 Oktober 2024. Tahap pertama melakukan tindakan preemtif (deteksi dini) 40%, kemudian dilanjutkan preventif (pencegahan) 40% dan represif (penindakan) 20%.

Untuk tahap kedua mulai tanggal 21-27 Oktober 2024 dengan cara preemtif 25%, preventif 25% dan represif 50%.

Data dari Ditlantas Polda Sumut pada bulan September 2024, tercatat sebanyak 7.843 pelanggaran Lalu lintas. Sebanyak 5.138 kasus kecelakaan yang merenggut nyawa.

Baca juga: Pelanggaran Selama Ops Zebra Toba 2023 di Batu Bara Didominasi Remaja

Dalam amanatnya, Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengatakan bahwa masalah keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Sumatera Utara masih menjadi perhatian serius.

“Angka ini jelas menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas masih jauh dari harapan,” jelas Whisnu dalam keterangan tertulisnya yang dibacakan Kapolres Labuhanbatu Selatan (Labusel) Kompol Arfin Fahreza, Senin (14/10/24), dalam upacara apel.

Hal senada dikatakan Kapolres Tapanuli Utara (Taput) AKBP Ernis Sitinjak.

“Perlu kita sampaikan, bahwa penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas lintas berawal dari pelanggaran, seperti mengendarai kendaraan ugal-ugalan, berboncengan lebih dari satu, salah parkir dan lain-lainnya,” kata Ernis saat memimpin Apel di halaman Mapolres Taput.

Baca juga: Hari Terakhir Ops Zebra Toba 2023, Polres Tebing Tinggi Keluarkan 71 Surat Tilang

Sedangkan Kapolres Labuhanbatu, AKBP Bernhard L. Malau berharap, melalui sinergi dan kerja sama yang baik, operasi ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak signifikan dalam menjaga ketertiban lalu lintas di wilayah Labuhanbatu.

“Keberhasilan dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas adalah wujud nyata dari dedikasi kita kepada bangsa dan negara,” tutupnya.

Kapolres Batu Bara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb sendiri menilai Ops Zebra Toba 2024 tahun ini sedikit berbeda karena pelaksanaannya berbarengan dengan kegiatan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2024.

Kapolres Batu Bara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb mengenakan pita operasi pertanda dimulainya Ops Zebra Toba 2024
Kapolres Batu Bara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb mengenakan pita operasi pertanda dimulainya Ops Zebra Toba 2024. (f: ist/mistar)

“Personel gabungan turut berpartisipasi dalam agenda ini. Sedikit berbeda karena dilaksanakan bertepatan dengan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih,” ucap Taufiq.

Harapan yang sama juga datang dari Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Simon Paulus Sinulingga dan Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto.

Simon berharap agar sinergi antara Polri, TNI, Pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder yang terlibat terus terjalin.

“Agar kira dapat menciptakan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas yang lebih baik di wilayah Sumatra Utara,” kata Simon.

“Mari jadikan Ops Zebra Toba 2024 menjadi langkah strategis dalam menjaga keamanan, dan ketertiban masyarakat secara umum,” tambah Eko. (fernando/oel/yazis/ebson/nazli/abay hm20)

Related Articles

Latest Articles