Medan, MISTAR.ID
Pesta Seni Medan (PESAN) 2024 yang diselenggarakan oleh Konsorsium Seniman Medan (KSM) memasuki hari kedua.
Mendapatkan dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, serta Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara, koordinator KSM, Afrion berharap keduanya tetap komit untuk berkolaborasi bersama para seniman.
“Ini untuk orang banyak, untuk masyarakat, untuk komunitas-komunitas yang dikelola oleh Konsorsium Seniman Medan itu bisa tetap eksis,” katanya kepada Mistar.id, Jumat (11/10/24).
Baca juga:Para Seniman Gelar Konsorsium, Pamerkan Lukisan Seni Rupa
Afrion mengaku acara ini lebih kepada reuni akan kerinduan bersama dari para seniman. Ia mengatakan KSM melakukan persiapan selama kurang lebih dua bulan setelah diberikan akses untuk menggunakan kembali ruangan-ruangan di TBM.
“Hari kedua ini kita ada pertunjukan seni tari dari seluruh sanggar-sanggar. Workshop dan nanti ada teater,” sebutnya.
Puncak acara pada 12 Oktober nantinya, sambung Afrion, akan berlangsung kegiatan karnaval yang diikuti oleh 10 Sekolah Dasar (SD), dan 10 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dilanjutkan diskusi bersama dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid.
Baca juga:Pesta Seni Medan, Konsorsium Seniman Medan Audiensi ke BPK Wilayah II
“Untuk penutupan, kita tidak ada seremonial. Kemungkinan nanti ditutup oleh Pak Hilmar secara resmi. Setelah itu, sesudah maghrib baru ada musik-musik,” jelasnya.
Melibatkan sekitar 35 sekolah, 50 komunitas seniman mulai dari seni rupa, seni tari, teater dan lainnya, Afrion mengaku tidak menemui kendala besar.
“Insya Allah, tidak ada kendala. Karena memang awal itu niat baik kita berkumpul. Penampilan-penampilan itu semua adalah swadaya, artinya kesadaran mereka dan kerinduan mereka untuk bisa berkreasi kembali di Taman Budaya,” tuturnya.
Afrion berharap melalui acara ini, para seniman dapat memajukan seni budaya. (susan/hm17)
