7.5 C
New York
Friday, October 11, 2024

Camat Dolok Merawan Tanggapi Dugaan Mark Up Penggunaan Dana Desa Korajim

Sergai, MISTAR.ID

Dugaan mark up dalam penggunaan dana desa di Desa Korajim, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), ditanggapi oleh Despa Saragih selaku Camat Dolok Merawan, Jumat (11/10/24).

Terkait dugaan mark up tersebut, Despa Saragih berjanji akan mengkonfirmasi Susiono selaku Kepala Desa (Kades) Korajim. “Nanti saya komfirmasi ke Kades,” ujarnya seraya menanyakan kembali bagian mana yang yang diduga di mark up.

Namun, setelah diberitahu bagian item pengadaan bibit kelapa sawit yang diduga di mark up, Camat hanya menjawab terima kasih. ”Ok trims,” ucapnya.

Camat yang berfungsi sebagai monitoring penggunaan dana desa seharusnya benar-benar menjalankan tugasnya, jangan ada memberikan ruang atau celah kepada kepala desa untuk melakukan dugaan kecurangan.

Baca Juga : Penggunaan Dana Desa Pengadaan Bibit Kelapa Sawit di Sergai Diduga di Mark Up

Diberitakan sebelumnya, pada salah satu item yakni pengadaan bibit ketahanan pangan bibit kelapa sawit, anggaran dana desa tahun 2024 yang dihabiskan mencapai Rp105.000.000 (seratus lima juta rupiah) dengan rincian yang diberikan kepada masyarakat sekitar 1.000 pohon berumur sekitar 8 bulan.

“Bibit sawit yang diberikan ke masyarakat Dusun V sekitar 1.000 pohon. Itu pun karena kurang pada dana desa 2023, jadi kami minta lagi di tahun 2024 untuk ke Dusun V,” terang Ketua BPD saat ditemui dikediamannya.

Merujuk dari APBDes, jika dikalkulasikan harga satu buah bibit kelapa sawit mencapai sekitar Rp100.000. Padahal, pada saat ini harga bibit kelapa sawit yang berumur sekitar 12 bulan hanya seharga Rp17.000 dan bibit berumur 9 bulan seharga Rp10.000.

“Kalau harga bibit kelapa sawit umur 12 bulan harga Rp17.000. Yang 9 bulan harga Rp10.000. Kalau perlu sama saya bisa ambil,” kata pengusaha pembibitan kelapa sawit yang enggan namanya ditulis.

Untuk itu, kuat dugaan dari satu item kegiatan pengadaan bibit kelapa sawit yang menggunaan dana desa ada indikasi mark up yang dilakukan Susiono selaku Kepala Desa. (damanik/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles