Jakarta, MISTAR.ID
Sebanyak 14 Warga Negara Indonesia (WNI), yang dievakuasi akibat terdampak konflik di Timur Tengah, dikabarkan tiba dengan selamat di Indonesia.
Ke 14 WNI itu tiba dengan selamat, pada Kamis (10/10/24) kemarin. Demikian keterangan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), pada Jumat (11/10/24).
Upaya itu merupakan gelombang keenam dari rangkaian evakuasi WNI di Lebanon. Selanjutnya, para WNI itu dipulangkan ke daerah asalnya dengan dukungan dari kementerian dan instansi terkait.
Baca juga: Israel Serang Pasukan PBB, 2 Anggota TNI Luka, Begini Respon Indonesia
“Evakuasi gelombang keenam tersebut dilakukan melalui jalur udara dengan rute penerbangan dari Beirut menuju Jakarta dengan titik transit di Jeddah (Arab Saudi) dan Dubai (Persatuan Emirat Arab),” demikian dilansir detik.
Ke 14 WNI yang dievakuasi itu terdiri dari 10 laki-laki dan 4 perempuan. Mereka masing-masing berasal dari beberapa daerah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Sebelumnya, Pemerintah RI juga telah mengevakuasi 65 WNI dan 1 WNA dalam lima gelombang evakuasi pada 10 Agustus 2024, 18 Agustus 2024, 28 Agustus 2024, 2 Oktober 2024, dan 3 Oktober 2024. Sehingga total jumlah warga yang berhasil dievakuasi dari Lebanon jadi sebanyak 79 WNI dan 1 WNA.
Pasca evakuasi gelombang keenam itu, pihak Kemlu menyampaikan bahwa saat ini masih ada 85 WNI lagi yang masih berada di Lebanon. Mereka diantaranya adalah merupakan pekerja migran dan diaspora.
Baca juga: Israel Dikuatirkan Serang Kilang Minyak Iran, Negara-Negara Teluk Lobi AS
KBRI Beirut telah menetapkan status Siaga I untuk seluruh wilayah Lebanon, terhitung sejak tanggal 4 Agustus 2024.
Koordinasi intensif untuk menetapkan Rencana Kontingensi, termasuk rute evakuasi telah dilakukan dengan melibatkan seluruh Perwakilan RI terkait, termasuk KBRI Amman, KBRI Beirut, KBRI Damaskus, KBRI Kairo, dan KBRI Roma.
Kemlu terus mengimbau agar WNI tetap meningkatkan kewaspadaan, menghindari lokasi yang rawan maupun kerumunan massa, meminimalisasi pergerakan yang tidak perlu, mengikuti arahan kontingensi dari Perwakilan RI terkait.
Dan bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke wilayah-wilayah rawan, seperti Iran, Israel, Lebanon, Palestina, Suriah, serta Yaman, agar dapat menundanya hingga situasi aman. (dtc/hm27)
