Pematangsiantar, MISTAR.ID
Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Pematangsiantar, Matheos Tan mengungkapkan ancaman PHK akibat maraknya rokok ilegal juga berdampak bagi pembangunan Kota Pematangsiantar.
Hal tersebut disampaikannya saat menemui perwakilan buruh Aliansi Serikat Pekerja STTC yang berunjuk rasa menyampaikan keresahannya dengan berbagai dampak peraturan perundang-undangan yang tidak berpihak pada buruh, Kamis (10/10/24) di Kantor Walikota Pematangsiantar.
“Produksi kami dari tahun ketahun mengalami penurunan akibat gempuran rokok ilegal. Tahun 2021 kami bisa memproduksi sebulan penuh, tapi di tahun 2024, selama sebulan hanya memproduksi selama seminggu” ujar koordinator aksi Parulian Purba.
Baca juga : Bea Cukai Siantar Beberkan Aturan Tindak Pidana Pelaku Peredaran Rokok Ilegal
Sementara itu, mereka juga melihat aturan perundang-undangan terus menerus mengancam produksi rokok legal.
“Kami khawatir ini akan mengancam PHK bagi buruh STTC yang selama ini taat aturan negara. Kami takut anak istri kami tidak bisa belanja jika hal itu akan terus menerus terjadi,” ujarnya.
Menanggapi peredaran rokok ilegal, Pj Walikota Siantar berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, Bea Cukai, Satpol PP, dan pihak kepolisian.
