14.3 C
New York
Wednesday, October 9, 2024

Massa Gertak Desak Pemkab Dairi Penuhi Hak Perempuan dan Anak Lewat Unras

Dairi, MISTAR.ID

Ratusan warga menamakan diri Gerakan Solidaritas Dairi Tanpa Kekerasan (Gertak) berunjuk rasa (unras) di kantor DPRD Dairi, Kantor Bupati dan Polres Dairi, Rabu (9/10/24). Mereka mendesak Pemkab Dairi memberi perlindungan dan pemenuhan hak-hak perempuan dan anak, serta mendesak aparat penegak hukum untuk menindak oknum pelaku tindak kekerasan.

Massa merupakan gabungan berbagai elemen dan lintas organisasi seperti PETRASA, YDPK, PESADA, GMNI, KOHATI, PMII APUK DAIRI, HIMPADA, PPND, PPID, GMDM, PPODA, BKPRMI, dan PPDI.

Dalam orasinya, massa menyebut Dairi sedang tidak baik -baik saja, Dairi sudah tidak aman untuk anak dan perempuan. Dalam kurun 1 bulan, setidaknya 3 kasus kekerasan seksual terhadap anak mencuat, penyandang disabilitas bahkan menjadi korban.

Kondisi tersebut menjadi ancaman tehadap rasa aman anak dan menimbulkan keresahan bagi masyarakat terutama pihak korban dan keluarga. “Perempuan butuh perlindungan, kami butuh pemerintah yang memiliki komitmen dan kebijakan untuk perlindungan perempuan dan anak,” sebut orator, Dormaida Sihotang.

Baca Juga : Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Besok Masyarakat Dairi akan Gelar Aksi

Di kantor DPRD Dairi, pengunjuk rasa mendorong adanya regulasi untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap anak dan perempuan, juga meminta agar segala kebijakan tidak diskriminatif terhadap perempuan.

Selain itu, DPRD Dairi juga diharapkan ikut mendorong pengungkapan kasus kekerasan seksual, dan menjadikan isu kekerasan terhadap anak dan perempuan sebagai isu yang disuarakan dalam kegiatan reses di daerah pemilihan (dapil).

Di depan gedung dewan, pengunjuk rasa ditemui ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani yang berjanji akan turut mengawal kasus kekerasan seksual terhadap anak yang sedang berproses secara hukum. Didesak pengunjukrasa langkah konkrit yang akan diambil DPRD, Sabam menyebut pihaknya akan mendorong dan berkoordinasi dengan jajaran penegak hukum.

Dari DPRD, massa juga menyuarakan tuntutan serupa di depan kantor Bupati Dairi. Aspirasi diterima Pj Sekda Jhony Hutasoit. Jhony mengatakan, terhadap korban kekerasan, Pemkab Dairi melalui OPD teknis telah melakukan pendampingan dan terapi psikologi. Sebagai bagian dari upaya meminimalisir dan pencegahan, penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat termasuk ke Sekolah-sekolah terus ditingkatkan.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles