17.7 C
New York
Monday, October 7, 2024

AS dan Israel Akan Bahas Situasi Timur Tengah

Washington, MISTAR.ID

Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Pertahanan, Lloyd Austin, akan bertemu dengan kepala urusan pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada Rabu (9/10/24).

Pertemuan kedua petinggi bidang pertahanan itu dilakukan untuk membahas situasi di Timur Tengah, demikian menurut pernyataan dari pihak kementerian pertahanan di Pentagon.

Sementara Gallant sebelumnya mengungkapkan bahwa Israel sedang mempertimbangkan seluruh opsi-opsi merespons serangan Iran, termasuk kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir.

Baca juga: Pasca Dibombardir Israel, Keberadaan Pejabat Senior Hizbullah Tidak Jelas

“@SecDef akan menyambut Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, di Pentagon pada 9 Oktober dalam kunjungan resmi untuk membahas perkembangan keamanan di Timur Tengah yang sedang berlangsung, dan dengan senang hati menyambut Menteri kembali di Washington DC,” tutur juru bicara Pentagon, Patrick Ryder, di platform X.

Pada (1/10/24) kemarin, Iran meluncurkan serangan rudal besar-besaran terhadap Israel untuk kedua kalinya dalam sejarah. Tindakan itu, kata pihak Iran, menyebutnya sebagai tindakan bela diri.

Militer Israel mengatakan sekitar 180 rudal balistik ditembakkan, sebagian besar berhasil dicegat. Rekaman di media sosial menunjukkan dampak dari peluru-peluru yang jatuh di berbagai lokasi di Israel.

Baca juga: Serangan Udara Israel Bombardir Beirut

Otoritas Israel menyampaikan tidak ada korban sipil. Sementara beberapa media melaporkan kematian satu orang, yang diduga seorang warga Palestina dari Jalur Gaza, di Tepi Barat.

Dan pada hari Minggu (6/10/24), lembaga penyiaran negara Israel, melaporkan bahwa pemerintahan Biden telah menawarkan “paket kompensasi” kepada Israel jika menahan diri dengan tidak menyerang beberapa target di Iran.

Salah seorang pejabat senior Israel mengatakan bahwa Israel selalu memperhitungkan pendapat sekutunya Amerika Serikat, dan siap mendengarkannya, tetapi akan melakukan segala yang diperlukan untuk melindungi warga dan keamanan negara. (ant/hm27)

Related Articles

Latest Articles